Mohon tunggu...
Bintang Nur Kurnia Fajar
Bintang Nur Kurnia Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat Nugas

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bagaimana Mengelola Konflik dan Negosiasi di Tempat Kerja

11 Oktober 2021   11:44 Diperbarui: 11 Oktober 2021   11:50 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Conflict (Sumber Ilustrasi) : Freepik

2. Perspektif Sempit

Konflik mungkin timbul dalam menanggapi cara kita melihat dunia, pekerjaan kita, orang yang kita cintai, dan bahkan diri kita sendiri. Ketika sudut pandang kami sempit, itu berarti mereka cenderung tidak melihat keterbatasan perspektif kita sendiri, atau keuntungan dari perspektif lain. 

Pertumbuhan budaya perusahaan yang mengakui dan menangani ini dengan cara standar dapat membantu mengurangi konflik.

Pandangan luas dapat memberikan kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai pendapat dan menganggap bahwa poin yang menolak atau lawan mungkin memiliki beberapa kebenaran atau nilai di dalamnya, terutama oleh orang lain. 

Sempit pandangan membatasi akses mereka ke nilai-nilai luar nilai-nilai yang sudah memiliki dan membuat sulit untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan cara-cara baru menjadi. 

Ketahui perbedaan dan bekerja secara aktif untuk menjamin untuk memperluas perspektif Anda adalah langkah penting untuk mengetahui cara menyelesaikan konflik di tempat kerja.

3. Kurangnya mendengarkan aktif

Kami telah berbicara tentang pentingnya komunikasi asertif di posisi sebelumnya. Salah satu komponen komunikasi asertif sering diabaikan adalah pentingnya mendengarkan. 

Kita sering mendengar dengan baik tapi kami melakukannya dengan telinga bergegas atau stres dan tidak mendapatkan semua informasi yang harus Anda terima. 

Mendengarkan aktif dapat membantu secara signifikan ketika mengelola konflik karyawan, karena dapat mengurangi ketegangan emosional di sekitar seseorang yang tidak merasa mendengarkan, divalidasi, atau dihormati. 

Komunikasi yang ketat adalah komponen yang efektif dari kesuksesan interpersonal, tanyakan apa yang saya inginkan dengan hormat dan empati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun