Mohon tunggu...
Bintang13
Bintang13 Mohon Tunggu... -

simpel

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kebakaran di Jakarta dan Pilkada DKI

25 Agustus 2012   10:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:20 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kebakaran melanda Ibukota belakangan ini. Hampir setiap hari aksi si jago merah mewarnai pemberitaan media massa. Di tengah musibah yang menyengsarakan warga Jakarta, terhembus kabar bahwa bangunan-bangunan itu sengaja dibakar. Bahkan ada yang mengaitkannya dengan Pilkada DKI 2012.

Di beberapa media sosial disebutkan bahwa kebakaran itu berkaitan dengan pemilihan gubernur DKI Jakarta. Ada yang mennyebarkan itu disengaja untuk mengurangi kantong-kantong massa salah satu calon.

Sejumlah media online juga menulis pengakuan kubu Jokowi yang menyatakan bahwa 90 persen kebakaran yang terjadi di Jakarta, berada di wilayah kantung suara Jokowi-Ahok saat putaran pertama Pilkada DKI.

Mereka merasa kebakaran itu sangat merugikan karena terdapat lebih dari 100 ribu jiwa yang saat ini menjadi tunawisma. Tudingan pun diarahkan pada rivalnya, Fauzi Bowo atau Foke.

Jika tim Jokowi mengatakan yang terbakar itu adalah kantung suara mereka, muncul pertanyaan, bukankah Jokowi menang hampir di semua wilayah DKI?

Berdasarkan riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dikeluarkan pada penghitungan cepat Pemilihan Umum Kepala Daerah DKI Jakarta, Rabu 11 Juli 2012 lalu, pasangan Jokowi-Ahok menguasai hampir seluruh zona.

Pertanyaan selanjutnya, adakah bukti yang menunjukkan bahwa kebakaran itu sengaja dibuat?

Polda Metro Jaya sendiri sudah menepis rumor adanya kebakaran yang disengaja. Pihak kepolisian memastikan maraknya kebakaran di wilayah Jakarta dan sekitarnya, sebagian besar bersifat alami atau tidak disengaja.

"Rumor kesengajaan dalam peristiwa kebakaran, sampai saat ini tidak terbukti," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, seperti dikutip dari detiknews.com.

Rikwanto memastikan maraknya kebakaran di Jakarta tidak terkait isu Pilgub DKI. Berdasarkan data kepolisian, penyebab kebakaran didominasi oleh korsleting listrik, membakar sampah di dekat pemukiman, korek api, dan petasan. Selain itu, bulan ini termasuk dalam musim kemarau.

Isu itu juga terpatahkan oleh data kebakaran yang jumlahnya tidak jauh beda dibanding tahun lalu. Dan bila dilihat, memang angka kebakaran selalu meningkat setiap tahunnya. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penanggulangan Bencana (PB) DKI Jakarta, mencatat, sepanjang 2012 hingga 31 Juli terjadi 530 kebakaran. Polda Metro Jaya mencatat 21 Juli - 20 Agustus terjadi 66 kebakaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun