Mohon tunggu...
Bing Sunyata
Bing Sunyata Mohon Tunggu... Teknisi - Male

Pekerja di sebuah industri percetakan kertas (packaging) Tanggal lahir yang tertera disini beda dengan yang di KTP, begitu juga dengan agama. :) Yang benar yang tertera disni. Mengapa KTP tidak dirubah ? Satu aja ..., malas kalau dipingpong.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rancangan Penataan, Sebuah Pemikiran (8, Sambungan)

2 Oktober 2018   01:16 Diperbarui: 2 Oktober 2018   01:30 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

'Ngalor-'ngidul, 'ngetan-'ngulon ...

Terkait dengan masalah ekosistem, tentu kita secara langsung/tidak, kita pasti bicara mengenai ekologi. Lha wong itu merupakan ilmu yang memang mengkhususkan diri mempelajari mengenai masalah itu.  Untuk itu saya keliling dan cari-cari bacaan mengenainya. Belum sampai ke luar negeri, sih ... Masih sebatas ke luar pekarangan rumah saja (ke toko buku terdekat, maksudnya). :)

Tetapi selama kurun waktu yang cukup lama, saya tidak bisa mendapatkan apa yang saya cari itu. Sebatas buku-buku ilmu fisika, tehnik, tanaman, ternak, saja. Bahkan buku diktat perkara cuaca dan iklim (untuk lingkup Indonesia) pun, rasanya saya tidak pernah dapati. Hingga banyak kali, saya kemudian lebih sering browsing di internet untuk mencari-cari. Tentunya fokus pencarian saya terkait dengan pengetahuan terbaru.

Lha tetapi kemudian ketika saya sedang iseng ingin mencari sesuatu di internet terkait dengan masalah budaya tradisional asli Indonesia, entah mengapa kemudian saya tertarik untuk membaca mengenai budaya Sunda Wiwitan dari "urang Kanekes" (biasa kita kenal sebagai orang Badui). Dari sedikit yang saya baca di Wikipedia, tersinyalir budaya tersebut dipengaruhi oleh aliran kepercayaan sejenis animisme-dinamisme dan mungkin sedikit ada campuran Hindu-Budha. tetapi ketika saya membaca lebih lanjut, saya dapati bahwa pengetahuan mereka tentang ekosistem ternyata lebih mumpuni dari kebanyakan orang yang ada pada masa sekarang. 

Satu prinsip mereka mengenai alam lingkungan, adalah hidup harmonis dengannya. Dimana salah satu caranya adalah dengan merawat kondisi alam lingkungan di sekitar mereka hidup. Emang seharusnya 'gitu to ya ? :) Lagian buat apa mereka harus merawat lingkungan di kutub, hayo ? Lha wong mereka jarang sekali, keluyuran diluar daerah mereka.

Dimana satu konsep pemikiran mengenai itu adalah mengupayakan sedemikian rupa, sehingga tiada perubahan terjadi atau sesedikit mungkin terjadi (oleh sebab manusia).  "Lojor heuntue beunang dipotong, pendek heuntue beunang disambung" (kalau panjang tidak boleh dipotong, kalau pendek tidak boleh dipotong). Kalau pakai bahasa Jawa Timuran, mungkin bisa diutarakan sebagai ... "sa' ana'ne"/"opo ana'ne" (apa adanya). :) Dimana itu dipraktekkan dalam keseharian mereka, dalam beragam tindakan ataupun hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan mereka. Baik itu cara bicara, cara berladang, bertransaksi jual beli dan sebagainya.  

Itu mungkin remeh/sepele ... (Sehubungan dengan artikel saya yang lain mengenai jenis pemikiran) kalau prinsip itu juga mereka bawa dalam pemikiran, dimana faktor-faktor yang ada dalam pemikiran itu merupakan hal-hal yang bersifat masih "alamiah" (karena tidak direkayasa sedemikian rupa oleh tangan-tangan manusia berdasar polah pikirannya yang dibebani dengan banyak keinginan), kiranya pemikiran mereka itu masuk dalam kategori "kebenaran" pada level yang tinggi. 

Sedangkan pada ranah ekologi, prinsip mereka itu kiranya tidak bertentangan dengan pengetahuan yang ada pada masa sekarang, bahwa ketika terjadi suatu perubahan pada suatu faktor/komponen di alam lingkungan, maka itu akan menyebabkan perubahan secara keseluruhan terhadap alam lingkungan itu.

Sebuah pengetahuan yang mungkin tergolong up to date hingga saat ini, ternyata mengada pada kearifan lokal yang telah ada pada masa dahulu kala. Dimungkinkan dari jejak-jejak budaya/tradisi hampir serupa, kiranya prinsip ini juga dimiliki oleh banyak pihak ... di masa terdahulu.

Bersambung ...

Peeeace 4 all 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun