Pernahkah membayangkan sesuatu tidak sesuai ukurannya? Pasti tidak nyaman semisal kita memakai Sepatu kekecilan dari ukuran maka jari jari kaki kita akan kesakitan atau bahkan luka atau memakai baju yang kebesaran biasanya akan membuat kita tampak besar bahkan berat. Segala sesuatu sebaiknya sesuai ukuran masing masing jangan kebesaran atau malah kekecilan, begitu pula hidup, karier, asmara atau apapun sebaiknya semuanya sesuai dengan ukuran kita.
Segala sesuatu yang dipaksakan akan berdampak buruk buat kita entah itu kekecilan atau kebesaran dari ukuran yang semestinya. Membiasakan diri untuk sesuai ukuran juga bukan perkara mudah karena yang pertama harus dikenali adalah berapa ukuran kita? Semisal tentang hidup, kita harus tau dulu berapa ukuran hidup kita, apa pandangan hidup kita, bagaimana cara kita hidup lalu apa tujuan dari kita hidup pertanyaan pertanyaan ini harus mampu dijawab agar tahu ukuran yang pas tentang hidup kita. Setelah itu adalah memastikan untuk kita selalu hidup sesuai dengan ukuran, agar tidak menyakiti diri sendiri di kemudian hari.
Tidaklah mudah untuk konsisten untuk punya prinsip sesuai ukuran, karena godaan untuk sombong menyatakan bahwa ukuran kita bertambah pasti ada atau bahkan godaan meremehkan diri sendiri lalu mengecilkan ukuran kita juga ada. Seni selalu menyeimbangkan diri adalah kuncinya agar tetap pada ukurannya, yakni harus terus melakukan instropeksi diri setiap saat, menyelami siapa diri kita dalam keheningan, catat semua apa yang sudah, belum, sedang, akan kita kerjakan dan yang utama tetap percaya bahwa kita memiliki kelebihan dan kekurangan sekaligus. Dengan menyadari itu semua maka focus untuk tetap pada ukuran akan terjaga.
Hidup sesuai dengan ukuran sebenarnya akan memudahkan karena kita tak perlu kesakitan jika itu kekecilan dan tidak kedodoran jika itu kebesaran, namun untuk itu diperlukan kerendahan hati untuk mengenal diri sendiri menerima kekurangan dan kelebihan kita. Focus untuk tetap hidup sesuai dengan ukuran perlu dijaga juga sebab sebagai manusia terkadang sikap sombong selalu datang menggoda iman kita. Manusia diciptakan untuk selalu ditengah dia bukan malaikat namun juga bukan iblis, karena itulah manusia menjadi mahkluk pilihan Tuhan. Semoga saya selalu bisa menjadi manusia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
