Mohon tunggu...
bimo aditya
bimo aditya Mohon Tunggu...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin: "Cinta Tak Harus Memiliki"

24 Februari 2018   20:50 Diperbarui: 24 Februari 2018   21:15 23367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu juga, banyak latar tempat yang Tere Liye ambil untuk cerita ini di luar negeri. Singapura adalah latar tempat berikutnya untuk melanjutkan cerita ini. China Town tempat makan Tania, Dede, dan Danar adalah tempat dimana Danar mengakui kalau ia akan menikah dengan Kak Ratna. Selanjutnya, adalah Bandara Changi.

"Pukul 15:00 aku akan mengantar mereka ke Bandara Changi" (hal. 102)

Tidak hanya latar tempat, latar waktu dan latar suasana pun tersedia didalam novel ini. Latar waktu yang ada di dalam cerita ini sangat banyak dari awal pertemuan Danar dan Tania di bus saat jam pulang kerja. Saat tepat lima tahun ayah Tania meninggal, ibu pun menyusulnya. Saat pernikahan Danar dan Kak ratna. Malam hari saat toko buku hampir tutup saat Tania mengingat semua kenangan. Dan keesokan harinya ketika Tania memutuskan untu pergi. Tidak hanya latar waktu yang beragam. Namun, latar suasana di dalam novel ini juga beragam dari kebahagiaan saat bersama-sama untuk pertama kalinya Danar mengajak Tania dan Dede ke toko buku. Saat cemburu melihat Kak Ratna dekat dengan Danar, saat menyedihkan ketika Ibu meninggal, dan menyakitkan saat tahu Danar dan Kak Ratna akan menikah.

Alur adalah rangkaian tahapan jalan cerita. Di dalam novel ini mempunyai alur campuran yang sedikit membingungkan. Pada awal cerita pengarang menceritakan Tania yang sedang ada di toko buku, lalu mengingat semua kenangan selama ini. Toko buku inilah yang akan mengaitkan segala cerita yang kelak akan mengalir. Narasi yang di paparkan adalah narasi mengenai perasaan Tania, sang tokoh utama, yang kemudian belanjut dengan pengenalan berbagai tokoh yang ada di dalam cerita ini.

Lalu cerita dilanjutkan ketika Tania kecil mulai merasa perasaan yang menggangu ketika dirinya, Danar, Kak Ratna, Dede, dan Ibu berjalan bersama ke Dunia Fantasi. Ia mulai merasa cemburu. Selain itu, konflik pun terjadi setelah Kak Ratna memberi kabar bahwa dirinya dan Danar akan segera menikah. Klimaks yang ada di dalam cerita ini terletak di bagian akhir ketika Tania dan Danar bertemu dibawah pohon Linden dan membicarakan mengenai kejujuran yang sebenarnya dari seluruh perasaan yang mereka pendam selama ini. Setelah mereka berbincang-bincang akhirnya Tania memutuskan untuk berdamai dengan perasaannya dan ingin berusaha melepaskan bayang-bayang Danar di benaknya. Keputusan telah Tania buat, ia akan meninggalkan Danar dan melanjutkan hidupnya dengan kembali ke Singapura.

Sudut pandang cerita adalah cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita atau dari sudut manakah pengarang memandang ceritanya. Dalam cerita ini pengarang menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama. Cerita ini dikisahkan melalui sudut pandang Tania, sang tokoh utama di novel ini. Tercermin dalam kutipan berikut ini:

"aku mencintainya. Itulah semua perasaanku." (hal.154)

"aku menimpuk kepala Anne dengan gumpalan tisu" (hal.177)

"dia menoleh padaku. Kami bersitatap sejenak. Ya Tuhan, mata itu redup. Redup sekali." (hal. 237)

"aku mengosongkan kamar bercat itu. Semua benda masa lalu kubawa. Tersenyum untuk terakhir kalinya menatap semua bangunan." (hal. 255)

Setelah saya sudah memaparkan semua unsur intrinsik yang ada di dalam novel garapan Tere Liye ini. Saya akan sedikit menjelaskan unsur ekstrinsik yang ada di dalam novel ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun