Mohon tunggu...
Bimkat Medan
Bimkat Medan Mohon Tunggu... Penyuluh

Memberikan pelayanan publik dalam bentuk penyuluhan agama dalam semangat NKRI.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Bulan Mei Ditetapkan Sebagai Bulan Maria

23 Januari 2025   09:30 Diperbarui: 23 Januari 2025   09:31 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama bulan Mei, umat Katolik secara khusus didorong untuk berdoa kepada Maria, terutama melalui doa Rosario, sebagai cara untuk memperdalam hubungan kita dengan Maria dan dengan Tuhan. Doa Rosario adalah cara untuk merenungkan peristiwa-peristiwa penting dalam hidup Yesus dan Maria. Dalam setiap doa Rosario, umat diingatkan kembali akan peran Maria dalam keselamatan umat manusia. Selain itu dengan berdoa Rosario pada bulan Mei, kita umat Katolik diberi kesempatan untuk lebih mendalami kehidupan dan teladan Maria dalam iman Kristiani. Dengan berbagai tradisi dan devosi yang dilakukan sepanjang bulan ini, umat Katolik diundang untuk memperdalam relasi mereka dengan Maria dan Tuhan, merenungkan kebajikan-kebajikannya, serta mengambil inspirasi dari kesetiaan dan pengabdiannya kepada Tuhan. Melalui devosi ini, umat Katolik tidak hanya menghormati Maria sebagai ibu Yesus, tetapi juga sebagai teladan iman, perantara rahmat, dan simbol Gereja yang setia pada kehendak Tuhan. Bulan ini adalah waktu bagi umat untuk mendalami makna sejati dari penyerahan diri kepada Tuhan, mengikuti teladan Maria yang dengan penuh kasih dan ketaatan menerima panggilan Allah. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun