Mohon tunggu...
Bima Satya
Bima Satya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Universitas Pamulang

Hai, perkenalkan nama saya Bima Satya, selain hobi menulis saya juga hobi mendaki gunung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Bermoral dalam Berfilsafat dan Bahasa

3 Juli 2023   21:45 Diperbarui: 3 Juli 2023   22:22 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Moral merupakan nilai-nilai kebaikan dalam bentuk tindakan dan tingkah laku. Walaupun nilai moral dapat menunjuk kedalam moral baik atau buruk, namun dalam mengaplikasikannya atau biasa disebut orang bermoral itu menunjuk kedalam moral baik. Sedangkan orang-orang yang berprilaku buruk seperti, egois, tidak amanah, tidak bertanggung jawab, dan itu disebut sebagai orang yang tidak bermoral dan memiliki adab.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia “moral” diartikan sebagai keadaan baik dan buruk yang diterima secara umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, budi pekerti, dan kususilaan. Moral juga berarti kondisi mental yang terungkap dalam bentuk perbuatan. Selain itu, moral berarti sebagai ajaran kesusilaan. Kata moral sendiri berasal dari bahasa latin “mores” yang berarti tatacara dalam kehidupan, adat istiadat dan kebiasaan.”

Hakekatnya manusia bermoral itu berkaitan dengan martabat seseorang itu sendiri sebagai makhluk mulia dimuka bumi. Salah satunya dalam pembentukan hubungan yang harmonis antar sesama dan pembangun masyarakat yang tertib dan beradab. Kondisi ini pada hakikatnya akan berdampak terhadap kebahagian individu dan masyarakat luas. Dan dalam kehidupan bermasyarakat, nilai-nilai   moral sangat dibutuhkan sebagai panduan aturan-aturan agar menjadi orang yang bermoral dan memiliki adab.

Filsafat itu sendiri adalah filosofi dan kata itu di ambil dari bahasa yunani, yang artinya mencintai dengan bijaksana. Dalam ilmu filsafat manusia dinilai dapat memecahkan berbagai masalah menggunakan akal pikiran / logika. Selain itu, filsafat yang berarti mencintai dengan bijaksana, kata bijaksana itu mengacu pada pemikiran kita yang menggunakan akal/logika, dengan tidak mengambil keputusan tanpa memikirkan dampak dari keputusan tersebut.

Hal yang menjadi garis besar tentang filosofis adalah cara berfikir. Dan cara berpikir Filosofis itu ada dua, rasional dan radikal.

1. Rasional
        Bertindak berdasarkan logika dan nalar. Yang berarti semua prilaku dan kata atau bahasa yang ingin dikeluarkan harus dipikirkan matang-matang. Sehingga kata atau bahasa yang dikeluarkan menjadi kata atau bahasa yang bijaksana.
2. Radikal
        Menggali persoalan yang ada sehingga membuat keputusan yang bijak. Yang berarti mencari persoalan atau permasalahan sampai ke akarnya, sehingga dapat memiliki kesimpulan dan memberikan keputusan yang bijaksana.
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi antar manusia. Selain itu, bahasa juga dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Lisan
        Menggunakan alat ucap yaitu mulut, untuk menyampaikan sesuatu kepada sesama manusia. Dan menyampaikan secara langsung menggunakan alat ucap.
2. Tulis
        Menggunakan perantara seperti menyampaikan sesuatu lewat kertas dengan cara ditulis menggunakan alat tulis.

Maka dari itu filsafat bahasa mengandung nilai moral. Karena dalam pengertian filsafat itu sendiri adalah mencintai secara bijaksana. Secara tidak langsung, kata "bijaksana" Itu termasuk nilai moral, sebab pengertian moral itu sendiri adalah nilai-nilai kebaikan dalam bentuk tindakan dan tingkah laku, bijaksana merupakan tindakan karena keputusan yang bijaksana membuat seseorang bersikap baik dan dinilai memiliki nilai moral yang baik, hingga disebut orang yang bermoral.

Tentu saja dalam filsafat bahasa pasti ada yang namanya nilai moral, karena setiap bahasa yang dikeluarkan, tentunya akan dipikirkan matang-matang, sehingga kata yang dikeluarkan dari mulut seseorang itu termasuk nilai moral. Seperti, contoh, Terdapat seorang kakek-kakek tua yang sedang duduk ditaman, lalu datang seorang anak muda yang melewati kakek tersebut lalu dia mengatakan "permisi, numpang lewat".

Itu termasuk nilai moral

Kesimpulan dari artikel ini adalah filsafat bahasa mengandung nilai moral, karena yang namanya filsafat pasti akan mengandung nilai moral, seperti kebaikan, kebajikan dan keadilan. Selain itu, filsafat bahasa juga memikirkan bagaimana cara kita merangkai sebuah kata agar menjadi kata yang bermakna, bijaksana, dan masuk akal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun