Mohon tunggu...
Bimantara Noor Haimuna
Bimantara Noor Haimuna Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa dalam Menyongsong SDGs Guna Menyejajarkan Indonesia dengan Negara-Negara Maju

7 Oktober 2021   09:15 Diperbarui: 7 Oktober 2021   09:23 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Proses pembangunan berkelanjutan di desa-desa diharapkan dapat berjalan dengan baik melalui bantuan oleh mahasiswa-mahasiswa yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosialisasi dan penyuluhan mengenai hal-hal yang diperlukan untuk menunjang masa depan Indonesia lebih terarah.

Kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan seperti demikian mampu meningkatkan kemungkinan tujuan SDGs tercapai, contohnya adalah penyuluhan terkait pendidikan anak-anak di daerah semi-isolasi yang harus dikatakan kurang karena banyak faktor yang belum terpenuhi. Sosialisasi dan peyuluhan tersebut merupakan media untuk mengedukasi orang-orang yang berwenang di dalamnya mengupayakan terpenuhinya faktor-faktor penyebab kurangnya pendidikan anak-anak tersebut untuk memenuhi tujuan SDGs pendidikan yang berkualitas.

Contoh lainnya adalah dengan diberlakukannya kegiatan kesehatan yang dimaksimalkan oleh mahasiswa yang khusus berada di bidang kesehatan. Ilmu pengetahuan yang telah dikuasai mahasiswa-mahasiswa kesehatan berperan penting pada kehidupan yang sehat dan sejahtera. Dengan dilakukannya kegiatan tersebut, akan dipastikan masyarakat di desa-desa akan mengetahui secara mendasar hal-hal yang diperlukan dalam pemenuhan gizi dan kesehatan keluarganya.

Salah satu tujuan SDGs bangsa ini adalah kesejahteraan dan kedamaian di dalam negara Indonesia yang dapat diwujudkan melalui mahasiswa berperan dalam manjaga kesejahteraan dan kedamaian tersebut. Hal-hal itu dapat diupayakan dengan mencegah terjadinya sebuah konflik dan perpecahan sosial yang terjadi akibat dari ketidakbenaran yang tersebar melalui media informasi, khususnya media elektronik.

Di era globalisasi yang semakin maju ini, informasi elektronik dengan mudahnya diakses semua kalangan. Permasalahannya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat untuk memilah berita dan informasi yang didasarkan pada fakta dan hoax. Oleh karena itu, mahasiswa saat ini sebagai generasi yang sejak dilahirkan sudah mendapatkan kemudahan dalam mengakses internet seharusnya paham bagaimana cara menghindari hoax dan memberikan pengajaran agar kesadaran masyarakat terbentuk dalam mencari sumber berita yang kredibel. Jika hoax terus berlangsung akan selalu timbul rasa tidak aman yang mengiringi masyarakat, serta konflik-konflik penyebab perpecahan yang tidak kunjung usai. Dikatakan lagi bahwa mahasiswa merupakan agent of change yang harus membawa perubahan pada masyarakat untuk tujuan SDGs kesejahteraan dan kedamaian.

Pengaruh besar yang dapat menyongsong SDGs guna menyejajarkan Indonesia dengan negara-negara maju adalah buku. Buku merupakan sumber ilmu yang memengaruhi dan menentukan arah gerak peradaban manusia. Minat baca buku merup[akan faktor penunjang pendidikan di Indonesia yang masih sangat rendah, bahkan menurut data PISA pada tahun 2009 menyatakan bahwa minat baca Indonesia berada di peringkat 10 terbawah dari 65 negara. Hal tersebut dapat melatarbelakangi gerakan oleh mahasiswa-mahasiswa Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui minat baca. Dengan pikiran intelektual yang matang di usia mahasiswa, bukan tidak mungkin mahasiswa bersikap solutif mengenai permasalahan ini. Dimulai dari mahasiswa, perlu media yang bisa memengaruhi masyarakat sadar bahwa minat baca yang rendah perlu diperbaiki dan ditingkatkan.

Mahasiswa berperan sebagai pelopor pembentukan kelompok baca yang dapat membawa pengaruh positif bagi dunia luar. Kembali dengan mahasiswa sebagai generasi yang dibekali kemampuan akses internetnya, diharapkan mampu mengoptimalkan fungsi media tersebut secara efektif untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

Peran-peran mahasiswa dalam menyongsong SDGs guna menyejajarkan Indonesia dengan negara-negara maju tak hanya merupakan tugas pemerintah untuk menjalankannya. Dalam hal ini, mahasiswa juga menjadi kunci Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Pembangunan berkelanjutan dapat berjalan dengan baik hanya jika seluruh lapiran masyarakat bersama-sama mengupayakan hal tersebut. Tentu hal tersebut merupakan tujuan besar yang membutuhkan mahasiswa sebagai agen perubahannya merealisasikan perubahan terhadap Indonesia menuju ke arah yang positif dengan pembangunan berkelanjutan. Upaya yang dapat dilakukan mahasiswa adalah dengan melakukan kegiatan sosial secara langsung untuk mengedukasi masyarakat dan generasi di bawahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun