Mohon tunggu...
Shankara Argatira Bima
Shankara Argatira Bima Mohon Tunggu... Freelancer - 17

Hi! Saya Fresh Graduate tahun ini. Menjadi Kompasianer masih sebatas hobi dan mungkin akan saya perdalam lebih lanjut.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Scooter Grab Bermanfaat atau Merugikan?

14 November 2019   11:26 Diperbarui: 14 November 2019   13:35 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perusahaan yang bergerak dibidang jasa ini memiliki layanan eScooter yang baru-baru ini sedang populer. Sesuai dengan namanya eScooter merupakan layanan yang menyewakan scooter yang bisa dipesan melalui aplikasi Grab. Dengan tarif Rp 5.000 per 30 menit membuat eScooter ini laris manis banyak digunakan, umumnya oleh para remaja.

Namun layanan eScooter ini mendapatkan protes dari para pejalan kaki, karena terganggu dengan pengguna eScooter. Kemudian ada berita pengguna eScooter meninggal karena tertabrak mobil. Jadi eScooter ini Bermanfaat atau Merugikan? Mari kita diskusikan.

dokpri
dokpri
Layanan eScooter ini dibuat untuk memudahkan dan menghemat waktu perjalanan, karena umumnya berada didaerah kota. Dengan cara pemesanan yang mudah dan biaya yang terjangkau diharapkan eScooter ini dapat membantu aktivitas sehari-hari. Tinggal Buka aplikasi Grab, temukan eScooter dipeta, scan untuk membuka eScooter dan scan QR code ditempat parkir Grab Wheels untuk mengakhiri perjalanan. 

dokpri
dokpri
Memang terlihat menyenangkan tapi ada orang yang merasa terganggu juga dengan layanan ini, sebenarnya ada apa? Dilansir dari Instagram @bindamargadki Keluhan pejalan kaki terhadap eScooter ternyata disebabkan karena pengguna eScooter menggunakan layanan ini di JPO. Selain mengganggu pejalan kaki, menggunakan eScooter di JPO juga merusak fasilitas yang disediakan oleh pemerintah. Bisa dikatakan ini masalah yang disebabkan oleh pengguna bukan disebabkan oleh pihak Grab. 

newsone.com
newsone.com
Berita meninggalnya 2 pengguna eScooter pada 10 November 2019 memang benar. Korban yang masih berusia remaja ini menggunakan eScooter di waktu malam sampai sekitar pukul 01.00 pagi. Mereka berkendara dipinggir jalan menuju FX Sudirman kemudian tertabrak mobil dari arah belakang yang melaju cepat dan diduga pengemudi sedang mabuk.

Korban sempat di bawa ke rumah sakit namun sayangnya tidak sempat tertolong. Biaya rumah sakit pun ditanggung oleh keluarga pelaku. Pengemudi yang mabuk memang salah tapi para remaja yang berkendara di pinggir jalan dimalam hari juga tidak benar. Memang jalanan sepi saat malam, tapi tetap saja jika berada di Jakarta yang merupakan kota yang padat. 

Jadi Bermanfaat atau Merugikan? Jawabannya kita harus berhati-hati saat berada dijalan dan menggunakan fasilitas atau layanan sewajarnya. Hormati juga pengguna trotoar atau jalan yang lain. Buat kalian para remaja sebaiknya jangan terlalu sering bermain dimalam hari. Bermain bersama teman-teman itu boleh tapi sebaiknya jangan sering dimalam hari ya. Untuk pengemudi juga jangan berkendara ketika mabuk! Turut berduka juga untuk keluarga dan teman korban.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun