Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Blogger

Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024 | Konsisten mengangkat isu-isu yang berhubungan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama yang terpantau di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Saatnya Cilincing Bertransformasi, dari Limbah Cangkang Kerang Menuju Ekonomi Sirkular

26 September 2025   19:17 Diperbarui: 29 September 2025   10:38 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penumpukan limbah cangkang kerang di Cilincing memicu pencemaran lingkungan multidimensi. Seperti apa dampak pencemarannya?

Pertama, limbah ini menyebabkan pendangkalan kawasan pesisir karena volume tumpukan yang masif. Akibatnya, lalu linta kapal nelayan menjadi terganggu.

Kedua, tumpukan cangkang bercampur dengan sampah rumah tangga, menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu permukiman warga.

Ketiga, dan yang paling mengkhawatirkan, tumpukan ini menjadi sarang penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat sekitar, terutama anak-anak yang menjadikannya tempat bermain.

Urgensi masalah ini terletak pada ketiadaan solusi sistematis. Warga tidak bisa membuang limbah cangkang kerang ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) karena sifatnya yang berbeda dari sampah rumah tangga biasa.

Pemerintah belum menyediakan fasilitas khusus untuk pengelolaan limbah jenis ini. Akibatnya, warga terjebak dalam pilihan sulit: terus menumpuk limbah di pinggir pantai atau menghentikan aktivitas ekonomi mereka sebagai pengolah kerang.

Lebih jauh lagi, masalah ini mencerminkan kegagalan paradigma pengelolaan limbah yang hanya fokus pada disposal (pembuangan) tanpa mempertimbangkan potensi ekonomi dari limbah tersebut.

Cangkang kerang adalah material yang tidak mudah terurai, namun di sisi lain memiliki karakteristik fisik yang ideal untuk diolah menjadi berbagai produk.

Ketiadaan infrastruktur dan pengetahuan untuk mengolah limbah ini menjadi akar permasalahan yang harus segera diatasi.

Ekonomi sirkular sebagai jalan keluar

Saya berpendapat, bahwa krisis limbah cangkang kerang di Cilincing harus didekati dengan paradigma ekonomi sirkular, bukan sekadar pengelolaan sampah konvensional.

Secara sederhana ekonomi sirkular adalah model ekonomi yang bertujuan mengeliminasi limbah dengan merancang ulang sistem produksi dan konsumsi, sehingga 'sampah' dapat menjadi 'sumber daya.'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun