Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Blogger

Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024 | Konsisten mengangkat isu-isu yang berhubungan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama yang terpantau di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Energi Terbarukan Teluk Jakarta: Lingkungan dan Ekonomi Berpadu

17 Mei 2025   19:15 Diperbarui: 17 Mei 2025   19:15 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. (Dok. PT (PLN) Persero via Kompas.com) 

Ketiga, energi angin lepas pantai, meskipun memerlukan inovasi untuk perairan dangkal Teluk Jakarta, dapat dikembangkan dengan turbin terapung skala kecil, mengikuti model Belanda (Netherlands Enterprise Agency, 2024).

Dengan mengadopsi energi terbarukan, Teluk Jakarta dapat mengurangi jejak karbon, memperbaiki kualitas air, dan mendukung pelestarian mangrove serta terumbu karang, memperkuat posisinya dalam ekonomi biru global.

Manfaat Ekonomi dari Energi Terbarukan

Pengembangan energi terbarukan di Teluk Jakarta tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga mendorong kemajuan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja, penghematan biaya, dan investasi.

Pertama, proyek energi terbarukan membuka peluang kerja di bidang konstruksi, instalasi, dan pemeliharaan infrastruktur energi.

Badan Pusat Statistik (2023) mencatat bahwa setiap 1 MW energi terbarukan dapat menciptakan hingga 12 lapangan kerja, memberikan manfaat langsung bagi komunitas pesisir di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

Kedua, energi terbarukan menawarkan efisiensi biaya jangka panjang.

Panel surya dan turbin pasang surut memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan pembangkit berbahan bakar fosil.

Pelabuhan Tanjung Priok, misalnya, dapat mengurangi pengeluaran energi dengan beralih ke tenaga surya, memungkinkan reinvestasi ke infrastruktur maritim.

Ketiga, inisiatif energi terbarukan menarik investasi asing.

Singapura, misalnya, telah menarik miliaran dolar untuk proyek energi terbarukan melalui kemitraan publik-swasta (Singapore Energy Market Authority, 2024).

Jakarta dapat mengadopsi model serupa untuk mendanai proyek energi terbarukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun