Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Blogger

Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024 | Juara Favorit Blog Competition Badan Bank Tanah 2025

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Meningkatkan Transparansi, Mewujudkan Akuntabilitas: 13 Tahun Komisi Informasi DKI Jakarta

27 Januari 2025   06:22 Diperbarui: 27 Januari 2025   06:22 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi berbincang dengan Ketua KI DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat | Dok. BERITAJAKARTA.id

Proses ini mencakup upaya mengadvokasi pentingnya transparansi kepada badan publik yang terkadang masih enggan membuka data secara menyeluruh.

Tantangan dalam Mengawal Keterbukaan Informasi

Meski telah berjalan lebih dari satu dekade, KI DKI Jakarta menghadapi sejumlah tantangan yang tidak ringan.

Salah satunya adalah rendahnya literasi masyarakat tentang hak atas informasi. Banyak warga yang belum menyadari bahwa mereka memiliki hak untuk meminta dan mendapatkan informasi dari badan publik.

Hal ini mengakibatkan minimnya partisipasi publik dalam mengawasi penyelenggaraan pemerintahan.

Di sisi lain, beberapa badan publik juga masih menghadapi kendala internal dalam menyediakan informasi secara transparan.

Tantangan ini mencakup kurangnya sistem pengelolaan data yang terintegrasi, budaya birokrasi yang cenderung defensif terhadap transparansi, dan kurangnya pemahaman tentang aturan keterbukaan informasi di kalangan aparatur pemerintah.

Selain itu, perkembangan teknologi informasi juga membawa tantangan baru.

Dengan maraknya penyebaran informasi yang salah (hoaks) dan misinformasi, KI DKI Jakarta harus bekerja lebih keras untuk memastikan informasi yang disampaikan badan publik tidak hanya terbuka, tapi juga akurat dan relevan.

Konteks urban DKI Jakarta yang multikultural dan padat penduduk turut menambah tantangan.

Informasi harus disampaikan dengan cara yang inklusif dan dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan akses teknologi atau kemampuan literasi rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun