Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis | Narablog

Saya suka menulis dan membaca. Saya yakin, saya bisa hidup dengan mengandalkan kekuatan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

4 Keuntungan Menulis Diary yang Jarang Diketahui Orang

9 Februari 2024   20:13 Diperbarui: 12 Februari 2024   12:09 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis catatan harian. (Sumber: Saliha Büyükkaya/Pexels.com via kompas.com) 

Sejak bergabung di platform blog Kompasiana pada September 2023 lalu, saya telah berkomitmen untuk menulis setiap hari minimal 1 artikel sehari.

Adapun, artikel-artikel yang saya tuliskan, kebanyakan berasal dari pengalaman keseharian. Menulis pengalaman keseharian (diary), hemat saya, lebih mudah, ketimbang menulis ilmiah.

Dalam menulis diary, kita tidak perlu membaca data, sehingga waktu menulis lebih banyak. Sedangkan, dalam menulis ilmiah, kita diharuskan membaca data. Kegiatan membaca data inilah yang membuat proses menulis ilmiah terasa berat.

Saya mengamati di antara Kompasianer, ada beberapa orang yang fokus menulis diary, salah duanya, Kompasianer Suprihadi dan Wijaya Kusumah (Omjay). Saya sangat menyukai tulisan-tulisan mereka, karena enak dibaca dan terkesan orisinal.

Hemat saya, ada empat keuntungan dari menulis diary yang jarang diketahui orang pada masa kini. Beberapa keuntungan tersebut, antara lain diulas sebagai berikut.

1. Ide Menulis Lebih Mudah Didapat

Saya cukup sering mendengar orang-orang mengatakan salah satu alasan mengapa mereka tidak mulai menulis adalah karena tak punya ide untuk menulis. Hemat saya, alasan ini tidak dibenarkan. Karena, ide menulis itu ada di sekitar kita. Masalahnya, kita belum cukup peka untuk menangkapnya.

Menulis diary bisa menjadi alternatif untuk produktif. Kita tinggal menulis berdasarkan pengalaman kita sehari-hari, baik ketika berinteraksi dengan orang atau berinteraksi dengan sebuah buku bacaan. Diary menyimpan banyak sekali ide untuk dituangkan ke dalam bentuk tulisan.

2. Proses Menulis Lebih Cepat

Menulis diary tidak sama dengan menulis ilmiah yang membutuhkan waktu yang lama. Dalam menulis diary, kita hanya perlu menceritakan peristiwa-peristiwa yang kita alami. Kegiatan menulis diary ini umumnya berlangsung cepat, paling lama 1 jam, setidaknya menurut pengalaman saya.

Lagipula, menulis diary bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Kompasianer Wijaya Kusumah, biasa menulis diary di handphone jadulnya saat sedang di jalan. Ketika mengunjungi Monas dan Galeri Nasional beberapa lalu, saya melihat Omjay menulis di handphone. Tidak heran, beliau sering kehabisan batrei karena aktivitas menulis diary. He-he.

3. Meningkatkan Keterampilan Menulis

Menulis diary adalah cara yang baik untuk meningkatkan keterampilan menulis. Setiap kali kita menulis diary, kita sedang berlatih merangkaikan kata-kata dan berlatih mengungkapkan gagasan dengan jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun