Warganet tengah dihebohkan dengan temuan virus "zombie" oleh para peneliti di Arktik, Siberia, Rusia. Diketahui, virus yang memiliki nama "Methusela" tersebut, terkubur di bawah danau beku 0 derajat celcius selama ribuan tahun.
Profesor Jean-Michel Claverie, yang memimpin studi terhadap virus "zombie" di Siberia tahun 2024, mengungkapkan bahwa virus zombie ini, berpotensi menjadi ancaman pandemi baru di masa depan. Dia menghimbau, supaya umat manusia bersiap menghadapi kemunculan virus "zombie" purba.
Penyebaran Virus "Zombie" Dipicu oleh Pemanasan Global
Para peneliti berasumsi bahwa di bagian terdalam lapisan es, kemungkinan mengandung virus-virus "zombie" yang berusia hingga satu juta tahun.
Perubahan iklim akibat pemanasan global akan membuat lapisan es di wilayah Siberia mencair, sehingga meningkatkan potensi penyebaran virus "zombie" melalui aktivitas manusia di daerah tersebut.
Seandainya, ini sampai terjadi, kemungkinan dampaknya bisa lebih dahsyat dari pandemi Covid-19 yang terjadi awal tahun 2020 lalu. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan adanya ancaman "virus disease X", yang diperkirakan lebih mematikan dari Covid-19.
Bagaimana Menyikapi Virus-virus Purba agar Tidak Menyebar?
Lantas, bagaimana cara masyarakat dunia menyikapi potensi virus "zombie" ini? Peduli lingkungan adalah kunci utamanya. Langkah-langkah kecil seperti hemat listrik, hemat penggunaan BBM, tidak membuang makanan sisa, mengurangi penggunaan plastik, dan melestarikan lingkungan sekitar tempat tinggal dapat meminimalkan potensi pemanasan global.
Dengan kita menjaga alam, maka akan menghindarkan kita dari kemunculan penyakit-penyakit berbahaya di masa depan. Saya sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Yerry Tawalujan bahwa, "ancaman virus dan penyakit di masa depan bisa lebih parah, namun kita bisa menghadapinya dengan tenang. Jaga hidup sehat dan jaga kelestarian lingkungan hidup."
Yuk, mari kita bersama-sama menjaga kesehatan dan lingkungan tempat tinggal kita mulai sekarang. Hanya dengan begitu, kita terhindar dari virus-virus berbahaya di masa depan.
