Sejarah dan Fakta Menarik Gado-Gado

Gado-gado begitu dikenal dan disukai khalayak ramai. Meski beg.itu, tak banyak orang yang tahu tentang sejarah gado-gado ini.  Di lingkungan masyarakat gado-gado ini bisa disebut juga sebagai Indonesian salad. Makanan yang bernama gado gado ini dipengaruhi budaya Portugis. Gado-gado merupakan salah satu kuliner khas betawi yang sampai sekarang masih banyak dikonsumsi masyarakat, gado gado ini terdiri dari campurn sayuran dan disiram dengan bumbu kacang, gado gado tidak hanya digemari masyarakat lokal saja, banyak juga orang-orang asing yang menyukai gado-gado. Maka dari itu orang-orang asing menyebut gado gado sebagai Indonesian Salad.

Nama gado-gado berasal dari kata "Digado" yang berarti dalam bahasa Betawi artinya dimakan tanpa nasi. karena gado-gadonya biasanya tidak disantap dengan nasi, melainkan lontong sebagai pengganti nasi. Gado-gado adalah makanan yang berisi beberapa campuran sayuran , tahu, irisan telur, ditaburi bawang goreng dan kerupuk serta disiram dengan bumbu kacang yang telah dihaluskan. Gado-gado ditemukan ditemukan oleh masyarakat kampung Tugu, yang penduduk nya asli keturunan orang Portugis. Pada abad ke-17 mereka dibawa oleh Belanda ke Indonesia untuk dijadikan sebagai budak. 

Kemudian mereka mendirikan sebuah kampung yang diberi nama Tugu yang berasal dari kata 'por-tugu-ese'. Dalam portugis gado-gado ini artinya dicampur-campur. Awalnya, istilah itu dipakai untuk menyebut pakan hewan yang terbuat dari campuran sisa-sisa makanan.Dalam versi lainnya, gado gado disebut juga berasal dari tionghoa. kenapa berasal dari tionghoa ?sedangkan tadi menjelaskan kalo gado gado berasal dari betawi yang dipengaruhi oleh budaya portugis. Nah ini karena pada zaman dulu, orang-orang tionghoa yang ada di Betawi menyukai pecel dari jawa. Sehingga mereka menciptakan gado-gado sebagai modifikasi dari pecel Jawa yang sudah disesuaikan dengan lidah mereka.

Gado-gado ini sudah populer sejak tahun 1950-an di Jakarta. Hal tersebut karena penyanyi yang bernama Ivo Nilakreshna. Pada masa itu, gado-gado sudah menjadi kuliner yang banyak digemari oleh masyarakat betawi. Dan gado gado ini memiliki sejarah yang unik juga. Tepatnya muncul saat terjadi penyerbuan tentara asing di Batavia. Pada waktu itu para pejuang indonesia kekurangan stok makanan, lalu mereka mengakali nya dengan mengolah kacang menjadi saus yang kemudian disiramkan ke sayuran yang dipetik dari hutan. Saat itu  pasukan VOC membakar lumbung-lumbung beras disekitar Batavia, sehingga membuat prajurit yang tergabung dalam pasukan perang tersebut membuat sambal bumbu pecel dari kacang tanah.