Mohon tunggu...
bilal hafizd
bilal hafizd Mohon Tunggu... Pegawai swasta

43120010419 - S1 manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Repleksi Kritis Pendidikan Anti korupsi Di Indonesia

8 Juli 2025   09:11 Diperbarui: 8 Juli 2025   09:11 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Implikasi pada pendidikan anti-korupsi:

Kurikulum harus mencakup pendidikan nilai berbasis akal sehat dan ajaran moral agama, yang menyentuh dimensi spiritual peserta didik.

Mahasiswa diajak memahami hakikat korupsi tidak hanya sebagai kesalahan administratif, tetapi sebagai bentuk pelanggaran terhadap kepercayaan dan nilai-nilai luhur.

Contoh konkret:

Di kampus berbasis nilai keagamaan, mahasiswa diajak menganalisis kutipan kitab suci yang membahas kejujuran dan keadilan, lalu mendiskusikan relevansinya terhadap praktik antikorupsi di masyarakat modern.

2. Tujuan Paideia: Manusia Berkebajikan untuk Bonum Commune
Paideia bertujuan membentuk manusia yang berkebajikan (virtuous), bukan sekadar manusia yang cerdas atau sukses secara material. Kebajikan bukan hanya untuk kepentingan pribadi, melainkan demi kebaikan bersama (bonum commune). Artinya, orang berintegritas akan bekerja bukan hanya demi dirinya sendiri, tetapi untuk kepentingan masyarakat luas.

Implikasi pada pendidikan anti-korupsi:

Pendidikan diarahkan untuk membentuk karakter integritas, bukan sekadar mengejar capaian akademik.

Setiap proses belajar mengandung dimensi pengasahan moral, bukan hanya pengetahuan teoritis.

Contoh konkret:

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) diubah menjadi Proyek Integritas Sosial, di mana mahasiswa harus menyusun solusi etis untuk masalah masyarakat, seperti pungli di desa atau praktik nepotisme di lembaga lokal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun