Mohon tunggu...
zahwan zaki
zahwan zaki Mohon Tunggu... Administrasi - Alumni IAIN SAS Babel (Pendidikan) dan Alumni STIA-LAN Jakarta (Bisnis)

Hobi melakukan perjalanan ke tempat yang belum pernah ditempuh dan terus mencoba menggerakkan pena, menulis apa yang bisa ditulis, paling tidak untuk bisa dibaca segelintir orang.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Anda Punya Waktu Luang, Tertarik Nggak Menjadi Kurir?

6 Juli 2020   08:03 Diperbarui: 6 Juli 2020   19:43 2555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ilustrasi Kurir / fixabay.com

Beberapa hari ini saya menjalani pekerjaan baru membantu usaha keluarga, bisnis online kue basah Bakoel Gaza. Kebetulan saya dapat pekerjaan menjadi kurir atau istilah kekinian delivery service. 

Pekerjaan selaku kurir ini dilakukan saat hari libur, sabtu dan minggu saja. Sama halnya dengan Bakoel Gaza saat ini baru menerima order sabtu dan minggu juga.

Kurir adalah utusan yang menyampaikan sesuatu yang penting dengan cepat. (kbbi.web.id).

Setelah saya beberapa kali mengantar pesanan kepada pembeli, ada hal yang menjadi catatan bagi saya, yaitu menjadi pengantar pesanan atau kurir bukanlah pekerjaan yang mudah, yang pasti pekerjaan ini butuh keahlian khusus.

Menurut saya, pekerjaan selaku kurir ini perlu diselami dan diulas lebih jauh lagi, supaya dalam melakukan pekerjaan ini tidak terkesan asal-asalan. Apalagi di era bisnis online ini, pekerjaan kurir menjadi satu paket dengan penyedia barang / produk, tanpa kurir barang yang dipesan tidak tersampaikan ke tangan pembeli.

Berkaca dari kurir (delivery service) yang sudah populer selama ini, hal yang paling tampak adalah adanya identitas diri, di antaranya melalui seragam, kendaraan yang digunakan atau kemasan produk pesanannya.

Yups, kalau identitas sudah pasti ada, apalagi kurir pada perusahaan-perusahaan pengiriman yang sudah besar, selain itu mereka sudah pasti menomorsatukan pelayanan yang terbaik. Karena, bisnis jasa sangat tergantung dengan kualitas layanan yang diberikan, tanpa itu sangat sulit suatu perusahaan jasa pengiriman bisa berkembang lebih bagus lagi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan seorang kurir (delivery service)?

Dalam tulisan ini hanya fokus pada kurir makanan saja. Mengingat pekerjaan sampingan saya selaku kurir makanan baru-baru ini.

Setelah melalui perenungan yang mendalam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang kurir makanan, di antaranya:

# Memastikan Kendaraan Kurir Siap Pakai;

Pastikan sebelum mengantar pesanan, kendaraan seorang kurir dalam keadaan siap pakai. Jangan sampai ketika mengantar pesanan kendaraan mogok di jalan.

Apalagi jarak tempuh saat mengantar berkilo-kilo, faktor kesiapan kendaraan perlu diutamakan. Semakin jauh barang yang akan diantar, maka resiko pekerjaan kurir juga semakin tinggi. 

# Memastikan Kurir Dalam Keadaan Sehat dan Memiliki SIM;

Pastikan seorang kurir ketika mau mengantarkan pesanan dalam keadaan sehat, baik fisik maupun psikis. Seorang kurir harus ekstra hati-hati saat membawa kendaraannya.

Selain memastikan kesehatannya, seorang kurir juga harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), baik SIM motor maupun SIM mobil.

# Memastikan Barang Pesanan Dipacking Dengan Baik;

Menyiapkan pesanan dengan baik adalah keharusan bagi penjual. Seorang kurir pun harus memastikan barang bawaannya dalam keadaan siap untuk diantar atau dipacking dengan baik.

Barang pesanan diletakkan dengan baik di kendaraan, apakah dimasukkan dalam tas atau diletakkan di kendaraan dalam keadaan tidak merusak makanan yang dibawa.

# Memastikan Alamat Pesanan;

Sebelum mengantar pesanan, pastikan dulu alamat yang dituju benar-benar valid. Selain itu mintakan nomor hp pemesan yang bisa dihubungi. 

Di era digital saat ini untuk mencari alamat yang ditujukan cukup menggunakan smart phone, jika alamat lengkap maka alamat rumah mudah untuk didatangi.

# Memastikan Tepat Waktu;

Ketepatan waktu dalam mengantar pesanan merupakan tanggung kawab seorang kurir. Apalagi pesanannya berupa makanan, terlalu lama diantar menyebabkan makanan bisa berubah rasa.

Untuk itu, sebelum pesanan diantar, seorang kurir terlebih dahulu merencanakan rute atau jalan mana yang harus didahulukan untuk dilewati . 

# Memastikan barang sampai pada pembeli dengan keadaan baik atau sesuai pesanan;

Kepuasan konsumen sangat bergantung dari barang yang dipesan diterima dalam keadaan baik atau sesuai pesanan. Jika barang yang diterima sesuai pesanan, maka konsumen akan puas dan tidak merasa kecewa, begitu juga sebaliknya.

Untuk itu, seorang kurir harus berhati-hati ketika membawa barang pesanan hingga sampai ke tangan pemesan atau pembeli. Dalam bisnis jasa pengiriman barang sangat dihindarkan pembeli kecewa dikarenakan barang yang dipesan tidak dalam keadaan baik.

# Memastikan Uang Pengembalian;

Nah, yang satu ini jangan sampai ketinggalan. Pastikan seorang kurir harus menyiapkan uang kembalian berupa pecahan puluhan ribu atau ribuan. Karena tidak semua pembeli menyiapkan uang pas. Beda lagi kalau barang yang dipesan sudah dibayar di muka.

Adanya persiapan uang kembalian dapat memperlancar pekerjaan seorang kurir. Untuk itu, pastikan seorang kurir sudah menyiapkan uang kembaliannya.

# Memastikan Menjaga Etika;

Dalam melakukan pekerjaan jasa, seorang kurir dituntut untuk selalu menjaga etika saat mengantarkan pesanan. Saat tiba di alamat pemesan barang, pastikan etika selalu dijaga, jangan sampai perilaku kurang baik seorang kurir saat mengantar makanan dapat mencoreng nama baik orang yang memperkerjakan kurir tersebut.

Jangan lupa, ucapkan rasa terima kasih kepada setiap pemesan yang menerima pesanan. Pastikan pemesan merasa nyaman setiap kali pesanannya diantar.

Bagaimana, jika anda punya waktu luang, tertarik menjadi kurir (delivery service)? Sekian. (ZZ).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun