[caption id="" align="alignleft" width="310" caption="Domba dengan warna cendrung Putih"][/caption]
Peternakan traditional cendrung tidak memisahkan domba dan kambing, sehingga sifat dan tingkah laku domba dan kambing dapat diamati secara langsung oleh para gembala. Seperti apa yang menjadi pengalaman para pengembala dalam mengembalakan ternaknya di belahan bumi Palestina dan sekitarnya mengelompokkan sifat fenotif dan genotif dari domba dan kambing yaitu:
1. Domba berwarna cerah dan kambing berwarna gelap. Domba pada umumnya berwarna putih keemasan sedangkan kambing hitam dan coklat.
2. Domba jinak/ mendengar dan menuruti perintah pengembalanya sedangkan kambing cendrung membangkang sulit diatur.
3. Domba suka bergerombol/berkawan sedangkan kambing lebih suka menyendiri.
4. Domba merumput dengan teratur, tidak serabutan dan berpindah-pindah sedangkan kambing suka pindah sana pindah sini dan cendrung sibuk tidak menentu.
Warna keemasan domba menunjukkan atau melambangkan kepada sesuatu yang terang dan sukacita, sedangkan warna coklat dan hitam cendrung melambangkan kegelapan, duka dan kejahatan. Hal ini dapat merupakan gambaran luar (fenotif) yang bersifat luaran, namun secara apa adanya warna itu menunjukkan bahwa domba memiliki warna yang mewakili apa yang dikenal manusia sebagai lebih positif (bersih/terang, mulia dll) sedangkan hitam (duka, gelap dl).
Dilaporkan bahwa domba mengenal suara pengembalanya, ketika suara gembalanya memberikan kode dengan teriakan, para domba dengan segera mengambil perhatian dan mengikuti perintah pengembala. Contoh sifat domba ini dapat dilihat pada massa musim mencukur bulu domba tiba, domba tidak perlu diikat mereka sangat penurut dan percaya akan apa yang dikerjakan pencukur terhadap domba-domba. Karakter domba ternyata terwakili dari berkatnya, domba dengan bulunya yang tebal dan disaat masa cukur tiba, domba-domba menurut saja untuk dicukur. Artinya karakter dan keperluan domba itu sdh dibentuk atau terbentuk sedemikian rupa (genotif).
Melihat sifat domba yang suka berkawan dalam arti saling bekerja sama, saling sharing/berbagi saat merumput bersama. Tolong menolong dan saling menghargai mungkin dapat mewakili sifat ini. Kambing pada umumnya suka lari kesana dan kemari memakan rumput disana dan disini cendrung tidak sabar dan sibuk seperti ingin berkuasa dan mau menang sendiri.
Diwaktu malam, domba juga tidur berkumpul bersama saling menghangatkan, saling berbagi kehangatan, sedangkan kambing cendrung melakukan sendiri dan demi diri sendiri.Di dalam kandang domba akan cendrung berkumpul dan bergerombol dan memilih tempat yang terbuka, hal ini dimungkinkan karena sifat yang suka berkawan juga karena memilki bulu yang tebal sehingga tahan dingin. Hal ini berbanding terbalik dengan sifat kambing yang mencari tempat gelap dan tertutup.
[caption id="" align="alignleft" width="315" caption="Kambing"][/caption]