Mohon tunggu...
Achmad Bhisma
Achmad Bhisma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Saya Achmad Bhisma, Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sebuah Cerita dan Keunikan Pameran LEGACY ISBI Bandung

26 Oktober 2021   10:31 Diperbarui: 26 Oktober 2021   10:35 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Seni rupa sudah tidak terdengar asing di telinga kita. Selain untuk menciptakan karya untuk diapresiasi. Seni rupa itu sendiri adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. 

Disaat-saat pandemi ini tidaklah menghentikan sebuah kreativitas yang dapat diciptakan. kreativitas dapat menjadi sebuah inovasi dimana karya-karya yang indah dapat terciptakan serta cerita-cerita yang mendalam dibalik karya tersebut. FSRD ISBI telah mengadakan pameran seni rupa yang berjudul "LEGACY" pada tanggal 17-22 oktober 2021. Pameran ini diselenggarakan di Thee Huis gallery, Bandung. Pameran Honje ini (Haritage of Native Jabar Exhibition) adalah pameran tahun kedua setelah sebelumnya pameran pertama yang bertemakan LOCUS telah digelar pada tahun 2020. Tahun ini FSRD ISBIkembali menggelarkan pameran ini.

"Sang Hyang Manon", "Tiga Cahaya Api"dan "Stories Of Galunggung" Lukisan karya milik Chandra Azis Ibrahim/dokpri
Pameran ini menyajikan karya-karya yang unik dan mengaggumkan.Karya-karya di pameran ini memberikan sebuah sajian yang unik-unik berdasarkan tema dan juga karakter dari karya tersebut. Pameran ini berfokuskan dalam berbagai karya yang termanifestasikan dalam bentuk tradisi lokal. Seperti adat istiadat, artefak-artefak dengan visuial yang beragam dan berbentuk simbol dengan cerita-cerita yang unik. 

Selain adanya lukisan-lukisan yang memiliki sisi-sisi yang unik, banyak pula artefak dan patung yang tidak kalah unik di pameran ini. Tidak hanya itu, pameran ini memperlihatkan barang-barang yang memiliki adat tradisional Indonesian. Bahkan di pameran ini ada sebuah busana-busana yang unik dan indah. Busana-busana ini memiliki sebuah ciri khas dan keunikannya masing-masing.

"DWITARUNG series" Karya milik Erik Rifky Prayudhi/dokpri
Menurut kurator pameran ini, Nandang GW mengatakan bahwa di tahun 2021 ini, HONJE jilid ke 2 telah kembali hadir dalam pameran yang bertemakan LEGACY. Kata LEGACY ini sendiri memiliki arti yang secara umum diartikan sebagai warisan, yang artinya ini menjadi payung tematik yang menaungi sebuah proses penciptaan dengan latar belakang gagasan-gagasannya yang bersumber pada tradisi sebagai bentuk kebudayaan yang hidup dan tumbuh sejak masa lampau sampai kini yang diwariskan secara turun menurun hingga turut membentuk sebuah peradaban.

"Garuda Cencala Bestari" Karya busana milik Septi'Aini Mahfudhatul Khoiriah dan "Saulina" Karya busana milik Bella Christilia Angelita/dokpri
Pameran HONJE LEGACY ini telah memberikan pandangan-pandangan dan kisah-kisab yang unik dan menarik untuk diperhatikan. Selain karya-karya nya yang menggagumkan dan memiliki banyak cerita, pameran ini telah memberikan sebuah nuansa adat istiadat tradisional Indonesia. Pameran ini telah membantu untuk memulihkan dan mengenalkan kembali adat-adat yang ada di Indonesia. Beragam pandangan dan gaya dalam berkarya lah yang menjadi keunikan di pameran ini. Dan keunikan inilah yang membuat pameran ini sangat indah dan nyaman untuk diikuti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun