Ukuran dewan direksi memiliki dampak signifikan terhadap beberapa rasio kinerja bank. Hal ini disampaikan oleh Bhenu Artha, dosen Program Studi Kewirausahaan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram (UWM) pada Senin (1/7) di Kampus Terpadu UWM.
"Ukuran dewan direksi terbukti berpengaruh negatif dan signifikan terhadap rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL). Temuan ini menunjukkan bahwa semakin besar jumlah anggota dewan, semakin efektif pengawasan kredit sehingga NPL dapat ditekan," tambahnya.
Dikatakan, ukuran dewan juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Assets (ROA), sehingga hal ini menandakan bahwa dewan dengan jumlah lebih banyak mampu meningkatkan efisiensi pemanfaatan aset bank.
"Menentukan ukuran dewan yang optimal penting untuk menjaga kualitas kredit dan memaksimalkan efisiensi aset. Namun, jangan hanya mempertimbangkan jumlah---keahlian khusus dan independensi anggota dewan menjadi kunci dalam mendorong kinerja ekuitas," ujar Bhenu.
Disisi lain, ukuran dewan direksi tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity (ROE). "Temuan ini mengindikasikan bahwa selain kuantitas, komposisi keahlian dan strategi dewan lebih dominan dalam memengaruhi pengembalian modal pemegang saham," pungkasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI