Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas yang ditugaskan di bagian humas, kemahasiswaan, alumni, kerjasama, dan kebudayaan http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Frekuensi dan Keputusan Pembelian

23 Juni 2023   12:39 Diperbarui: 23 Juni 2023   12:44 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Frekuensi pembelian merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam keputusan pembelian konsumen, terutama ketika mempertimbangkan merek fesyen mewah asing. Konsumen muda seringkali memiliki tingkat frekuensi pembelian yang lebih tinggi daripada konsumen dengan kelompok usia yang lebih tua. Faktor ini berkontribusi pada dinamika pasar yang berbeda dalam industri fesyen mewah.

Salah satu alasan mengapa frekuensi pembelian menjadi faktor penting adalah kebutuhan konsumen muda untuk tampil up-to-date dengan tren terkini. Mereka seringkali tertarik pada merek fesyen mewah asing yang memiliki citra dan gaya yang unik. Untuk tetap relevan dan terlihat modis, konsumen muda cenderung membeli produk-produk baru secara teratur.

Selain frekuensi pembelian, faktor lain yang memengaruhi pembelian merek fesyen mewah asing pada konsumen muda adalah konformitas. Konsumen muda seringkali sensitif terhadap norma sosial dan ingin menjadi bagian dari kelompok atau komunitas yang mereka anggap penting. Jika merek fesyen mewah asing populer di kalangan teman sebaya mereka, konsumen muda akan cenderung mengikuti tren tersebut dan membeli produk dari merek tersebut.

Usia juga menjadi faktor yang berpengaruh. Konsumen muda memiliki karakteristik yang berbeda dari konsumen dengan kelompok usia yang lebih tua. Mereka seringkali lebih terbuka terhadap pengalaman baru dan cenderung lebih eksperimental dalam gaya berpakaian mereka. Oleh karena itu, mereka lebih mungkin tertarik pada merek fesyen mewah asing yang menawarkan desain yang inovatif dan unik.

Etnosentrisme konsumen juga memainkan peran penting dalam pembelian merek fesyen mewah asing pada konsumen muda. Beberapa konsumen muda mungkin memiliki preferensi yang kuat terhadap merek-merek lokal atau domestik, sementara yang lain lebih terbuka terhadap merek-merek asing. Etnosentrisme konsumen mempengaruhi persepsi mereka terhadap merek-merek asing, dan konsumen muda yang kurang etnosentris lebih mungkin untuk membeli merek fesyen mewah asing.

Pengakuan sosial juga merupakan faktor yang signifikan dalam pembelian merek fesyen mewah asing pada konsumen muda. Konsumen muda seringkali menginginkan pengakuan dari orang lain, dan memiliki produk dari merek fesyen mewah asing yang diakui dapat membantu mencapai hal tersebut. Mereka ingin dilihat sebagai orang yang modis dan trendy oleh teman sebaya dan lingkungan sosial mereka.

Uang saku juga mempengaruhi kemampuan konsumen muda untuk membeli merek fesyen mewah asing. Konsumen muda seringkali mengandalkan uang saku atau pendapatan sampingan, dan tingkat pembelian mereka tergantung pada ketersediaan dan tingkat keuangan mereka. Beberapa konsumen muda mungkin memiliki akses ke sumber daya yang cukup untuk membeli merek fesyen mewah asing secara teratur, sementara yang lain mungkin hanya mampu membeli sesekali atau dalam jumlah yang lebih terbatas.

Frekuensi pembelian merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam pembelian merek fesyen mewah asing pada konsumen muda. Konsumen muda cenderung membeli produk-produk baru secara teratur untuk tetap modis dan terhubung dengan tren terkini. Namun, faktor-faktor lain seperti konformitas, usia, etnosentrisme konsumen, pengakuan sosial, dan uang saku juga memainkan peran penting dalam keputusan pembelian mereka. Memahami faktor-faktor ini dapat membantu merek fesyen mewah asing dalam merancang strategi pemasaran yang lebih efektif untuk menarik dan mempertahankan konsumen muda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun