Ada empat segmen konsumen yang dapat memberikan pandangan holistik tentang perilaku berkelanjutan yang diadopsi oleh konsumen makanan. Pertama, penikmat makanan adalah mereka yang menikmati makanan dengan fokus pada rasa dan pengalaman kuliner. Meskipun demikian, mereka juga cenderung mencari produk bebas daging, organik, dan lokal untuk mencapai keberlanjutan dalam konsumsi makanan mereka.
Kedua, penikmat makanan adalah mereka yang menikmati makanan dengan kesadaran tinggi terhadap isu-isu lingkungan dan sosial yang terkait dengan makanan. Mereka mungkin secara aktif mencari produk yang diproduksi secara berkelanjutan, seperti makanan yang bersertifikat ramah lingkungan atau mendukung komunitas petani lokal.
Ketiga, ada kelompok pro-sus yang sepenuhnya menganut gaya hidup berkelanjutan. Mereka memprioritaskan makanan yang rendah karbon, berbasis tanaman, dan menghindari produk hewan sepenuhnya. Mereka mungkin mengikuti diet vegan atau vegetarian, dan berupaya mengurangi jejak lingkungan yang dihasilkan oleh pola makan mereka.
Keempat, ada segmen tekanan yang bertujuan untuk meminimalkan limbah dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Mereka mungkin memiliki persediaan yang terorganisir di rumah, menggunakan metode pengemasan yang ramah lingkungan, atau berpartisipasi dalam praktik daur ulang dan kompos.
Keempat segmen ini memberikan gambaran tentang berbagai perilaku makanan terkait keberlanjutan yang dilakukan oleh konsumen. Mereka menunjukkan bagaimana konsumen secara aktif mengintegrasikan elemen keberlanjutan ke dalam gaya hidup makanan mereka, baik itu melalui pemilihan produk yang sesuai dengan nilai-nilai berkelanjutan, pengurangan limbah, atau pemilihan diet yang lebih ramah lingkungan. Dengan pemahaman ini, dapat dikembangkan strategi yang lebih efektif dalam mempromosikan perilaku makanan berkelanjutan kepada konsumen dan mendorong perubahan positif dalam sistem pangan secara keseluruhan.
