Mohon tunggu...
Guruh burhanto
Guruh burhanto Mohon Tunggu... Bismilah

Berusaha menjadi baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teori seleksi alam yang diciptakan dari tanah Ternate

13 Mei 2025   21:54 Diperbarui: 13 Mei 2025   21:54 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ternate, 1858: Seleksi Alam dari Pinggiran Dunia"

Langit sore di Pulau Ternate berpendar jingga, menyelimuti Gunung Gamalama yang megah dengan kabut halus. Di sebuah rumah panggung kecil beratap rumbia, seorang pria Eropa berbaring lemah di ranjang kayu. Tubuhnya menggigil, napasnya berat, dan kulitnya basah oleh keringat demam tropis. Ia adalah Alfred Russel Wallace  naturalis dari Inggris yang telah bertahun-tahun menjelajahi hutan-hutan liar dari Sumatra hingga Papua. Namun justru di tengah derita malaria inilah, ia akan melahirkan salah satu ide terbesar dalam sejarah manusia.

Di tengah kejang demam, pikirannya melayang jauh ke kampung halamannya di Inggris---dan pada buku tua karya Thomas Malthus yang pernah dibacanya. Tentang bagaimana populasi tumbuh lebih cepat daripada makanan. Tentang kelaparan, perjuangan, dan kematian. Namun tiba-tiba, dari benak yang berasap karena panas, lahirlah gagasan yang menyala:

> *Jika hanya yang paling kuat dan paling cocok yang bertahan hidup... bukankah itu berarti alam sendiri yang memilih siapa yang akan mewariskan kehidupan?*

Ia terbangun dengan mata menyala. Gagasan itu begitu sederhana, begitu jelas. Tak perlu Tuhan menciptakan setiap spesies satu per satu. **Alam adalah pemahatnya. Variasi adalah bahan mentahnya. Dan perjuangan hidup adalah palunya.**

Dengan tangan gemetar, ia mengambil kertas dan pena. Dalam waktu singkat, ia menuliskan sebuah esai pendek berjudul:

**"On the Tendency of Varieties to Depart Indefinitely from the Original Type."**

Esai itu bukan sekadar catatan ilmiah---itu adalah ledakan pemikiran, hasil dari bertahun-tahun mengamati ribuan kupu-kupu, burung cenderawasih, dan babi rusa; dari perjumpaan dengan masyarakat Dayak, Bugis, dan Aru; dari malam-malam panjang di pelabuhan asing dan pondok-pondok bambu. Itu adalah buah dari **pengembaraan pikiran dan tubuh melintasi batas dunia**.

Ia memasukkan surat itu dalam amplop dan mengirimkannya ke seorang kolega di Inggris---**Charles Darwin**.

Di seberang dunia, Darwin terkejut. Ia membaca surat itu dengan rasa gentar. Apa yang ditemukannya secara diam-diam selama dua puluh tahun---Wallace temukan dalam satu malam demam di sebuah pulau kecil yang bahkan tak dikenal oleh sebagian besar orang Eropa.

Namun alih-alih marah, Darwin terharu. Dunia harus tahu. Maka mereka berdua, Wallace dan Darwin, mempersembahkan gagasan ini bersama: **teori seleksi alam**---bahwa spesies berubah karena individu-individu terbaik bertahan dan berkembang biak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun