Konteks Indonesia yang penuh keragaman juga menantang mahasiswa teologi untuk berelasi dengan bijak. Menjadi mahasiswa teologi bukan berarti menutup diri dari dunia luar, melainkan belajar berdialog dengan mereka yang berbeda iman.Â
Dialog ini bukan soal siapa yang paling benar, tetapi bagaimana menunjukkan kasih Kristus dalam tindakan nyata. Dengan cara ini, mahasiswa teologi bisa menjadi jembatan, bukan tembok pemisah.
Jadi, apa artinya menjadi mahasiswa teologi di zaman sekarang? Artinya kita dipanggil untuk hidup berbeda tetap relevan di tengah modernisasi, tetap berpegang teguh di tengah arus globalisasi, dan tetap menjadi terang di tengah kegelapan moral.Â
Dunia tidak butuh lebih banyak pengkhotbah yang pandai berbicara, tetapi butuh lebih banyak teladan yang hidupnya memancarkan kasih Kristus. Dan mahasiswa teologi, di era apa pun, harus siap menjadi teladan itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI