Mohon tunggu...
Betty Fatmase Sitanggang
Betty Fatmase Sitanggang Mohon Tunggu... Mahasiswi UPN "Veteran" Jakarta

Saya adalah orang yang memiliki kepribadian mudah bergaul, saya terlihat Extrovert padahal aslinya saya Introvert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pencegahan Berita Hoax dengan Melakukan Literasi Digital

11 November 2024   19:00 Diperbarui: 11 November 2024   19:06 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Pada era sekarang ini, Literasi memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, seperti memecahkan masalah, menganalisis, memahami informasi, dan lain-lainnya. Literasi digital dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan yang dapat dimanfaatkan dan dipahami individu mengenai informasi digital, teknologi, dan media dalam mencari, mengevaluasi, membuat, dan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Iswanto, dkk (2022) "Literasi di era digital tidak hanya sekedar kemampuan membaca dan menulis, namun juga mampu menavigasi dan mengevaluasi secara kritis informasi digital". Oleh karena itu, diperlukan adanya kesadaran mengenai literasi digital bagi masyarakat Indonesia saat ini dimana literasi digital merupakan pengetahuan serta kepandaian pengguna dalam penggunaan perangkat lunak dan internet serta kemampuan memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang didapat dari sumber digital dengan bijak, cerdas, cermat, dan penuh dengan tanggung jawab. Literasi digital sangat bermanfaat dalam kehidupan, salah satunya adalah dalam pencegahan berita hoax di media sosial. Berita hoax tersebut dapat menyebar secara cepat dan luas jika para penerima berita tidak menelaah atau mencari kebenaran terlebih dahulu berita tersebut. Informasi palsu dapat menimbulkan kepanikan, ketidakpercayaan, dan bahkan dapat memicu tindakan yang merugikan. Sadar ataupun tidak sadar hoax tersebut juga dapat memberikan dampak kerugian baik itu kepada individu atau masyarakat banyak. Salah satu kerugian yang akan dirasakan adalah terkenanya denda akibat penyebaran berita hoax. Oleh karena itu, penting bagi kita masyarakat untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya atau mengambil tindakan berdasarkan informasi tersebut, dengan literasi digital masyarakat dapat memahami dan mengelola informasi yang tersebar di media sosial. narannya (Zuhri, 1967). Berdasarkan fakta sosial yang terjadi pada kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia pada saat ini, menunjukkan rendahnya literasi di era digital pada penerus bangsa yang terlalu tenggelam dalam dunia maya yang tentunya tidak nyata. Generasi saat ini cenderung mengisi waktu luangnya dengan melihat-lihat sosial media, seperti Instagram, TikTok, X, dan social media lainnya. Pada saat ini, minat membaca Masyarakat semakin menurun dikarenakan generasi saat ini tenggelam dalam keseruan dan keasikan dunia maya dan tidak memperdulikan dunia nyata yang kehidupannya pun sedang berlangsung. Hasil data menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan bahwa "jumlah pengguna internet Indonesia tahun 2024 mencapai 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia tahun 2023. Dari hasil survei penetrasi internet Indonesia 2024 yang dirilis APJII, maka tingkat penetrasi internet Indonesia menyentuh angka 79,5%. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, maka ada peningkatan 1,4%". Kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kritis sangat penting untuk menghadapi dinamika masyarakat modern. Bagaimana literasi digital dapat membantu kita dalam meningkatkan keterampilan ini. Bagaimana guru dapat membantu siswa berpikir kritis dan bijak dalam banyaknya informasi yang tak terbatas. Berpikir kritis ini adalah salah satu yang memang harus dimiliki setiap individu pada zaman ini. Berpikir kritis ini juga menjadi salah satu keterampilan yang dimiliki dalam ber literasi digital. Seseorang yang dapat berpikir kritis tidak akan menerima berita secara mentah-mentah, mereka akan menelaah informasi-informasi mengenai berita yang mereka dapatkan. Hal ini dapat mengurangi beredarnya berita hoax di kalangan Masyarakat dan peningkatan individu dalam membaca. Ini menjadi sebuah peningkatan dalam literasi membaca karena seseorang yang akan mengulik informasi ini secara tidak langsung akan diajak menjadi pembaca yang cermat.
Kesimpulan yang dapat saya berikan adalah, mari kita bijak dalam menggunakan media social, mari kita tingkatkan kemampuan literasi digital kita, jangan langsung percaya terhadap informasi yang beredar untuk meminimalisirkan berita hoax yang beredar di social media. Perlu diingat dan dicatat bahwasanya berita hoax akan memberikan kerugian kepada kita.


Referensi :  


Susanti, S, dkk., (2024) Peran Media Sosial dalam Meningkatkan Literasi Digital di Kalangan Remaja Lingkungan Jalan Hm.  Joni Medan
https://edu.pubmedia.id/index.php/jpn/article/download/328/443/1236


Aryandani, R., (2024). Pasal untuk Menjerat Penyebar Hoax https://www.hukumonline.com/klinik/a/pasal-untuk-menjerat-penyebar-ihoax-i-lt5b6bc8f2d737f/


Nada, T, A, N., (2023). Mengapa Pentingnya Literasi Digital dalam Era Digital?
https://perpusda.lampungprov.go.id/detail-post/mengapa-pentingnya-literasi-digital-dalam-era-digital


Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)., (2024)
https://apjii.or.id/berita/d/apjii-jumlah-pengguna-internet-indonesia-tembus-221-juta-orang

Penulis : Betty Fatmase Sitanggang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun