Mohon tunggu...
Betsy Cerelia
Betsy Cerelia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Peluang dan Tantangan Cryptocurrency Bagi Dunia Perbankan

8 November 2017   21:17 Diperbarui: 8 November 2017   21:38 4604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                   Digital Money atau Cryptocurrency memiliki nilai karena berguna sepeti layaknya uang. Cryptocurrency ini memiliki sifat-sifat uang yaitu tahan lama, ringkas, bisa ditukarkan, langka, bisa dibagi, dan bisa dikenali berdasarkan rumusan matematika daripada berdasarkan pada bentuk fisik (seperti emas dan perak) ataupun kepercayaan pada pihak pusat (seperti mata uang fiat). Singkat kata, Digital Money atau Cryptocurrency ini didukung oleh matematika. Dengan atribut-atribut ini, semua yang diperlukan dari uang untuk memiliki nilai tukar adalah kepercayaan dan penerimaan. Dalam kasus tersebut, kondisi ini bisa diukur dengan pertumbuhan pengguna, penjual dan pengguna awal. Seperti mata uang lainnya, nilai ini datang hanya dari orang-orang yang mau menerimanya sebagai alat pembayaran.

                   Harga dari cryptocurrency ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Ketika permintaan meningkat maka harga meningkat dan ketika permintaan menurun, harga juga ikut turun. Cryptocurrency yang paling populer saat ini adalah Bitcoin yang sudah beredar jumlahnya terbatas dan baru dibuat dengan tingkat yang dapat diprediksi dan menurun, yang berarti permintaan harus mengikuti besaran inflasi untuk menjaga harga tetap stabil. Karena Bitcoin masih merupakan pasar yang relatif kecil dibanding potensi yang sebenarnya bisa dicapai, maka tidak memerlukan jumlah uang yang besar untuk menggerakkan harga pasar naik atau turun, dan oleh karena itu harga bitcoin masih sangat mudah berubah.

                   Teori spiral deflasi menyatakan bahwa jika harga diperkirakan turun, orang akan memilih membeli di masa depan dalam rangka untuk mendapatkan keuntungan dari harga yang lebih rendah. Penurunan permintaan ini akan menyebabkan penjual menurunkan harga mereka untuk mencoba merangsang permintaan, yang justru akan membuat masalah semakin buruk dan berujung pada depresi ekonomi. Meskipun teori in merupakan cara yang populer untuk membenarkan inflasi bagi para bankir pusat, namun tidak selalu benar dan dianggap sebagai kontroversi oleh para ekonom. Barang elektronik adalah salah satu contoh dari sebuah pasar yang harganya selalu turun secara konstan tetapi tidak berarti sedang dalam masa depresi. Serupa dengan itu, nilai dari bitcoin telah turun selama ini akan tetapi besaran ekonomi Bitcoin juga telah tumbuh pesat. Karena nilai dari mata uang dan besaran ekonomi mulai dari nol pada tahun 2009, Bitcoin adalah contoh ketidaksesuaian yang menunjukkan bahwa sebuah teori terkadang bisa saja salah.

                   Meskipun ada kondisi ini, Bitcoin tidak didesain untuk mengalami penurunan nilai mata uang. Lebih tepatnya Bitcoin dibuat untuk mengalami inflasi di tahun-tahun awal dan menjadi stabil di tahun-tahun berikutnya. Satu-satunya kondisi di mana jumlah bitcoin dalam sirkulasi akan turun adalah jika orang-orang ceroboh kehilangan dompet mereka karena tidak membuat pencadangan. Dengan dasar keuangan dan ekonomi yang stabil, nilai dari mata uang harusnya tetap stabil. Agar harga bitcoin bisa stabil, ekonomi skala besar perlu berkembang dengan lebih banyak bisnis dan pengguna. Agar perekonomian skala besar berkembang, bisnis dan pengguna akan mencari kestabilan harga. Untungnya, ketidakpastian tidak berpengaruh pada manfaat utama Bitcoin sebagai sistem pembayaran untuk mentransfer uang dari A ke B. Mudah bagi para pelaku bisnis untuk mengubah pembayaran bitcoin ke mata uang mereka secara instan, sehingga mereka mendapatkan keuntungan dari Bitcoin tanpa harus mengalami fluktuasi harga. Bitcoin menawarkan banyak fitur yang bermanfaat dan unik, karenanya banyak pengguna memilih menggunakan Bitcoin. Dengan solusi dan insentif yang demikian, sangat mungkin bahwa Bitcoin akan dewasa dan tumbuh hingga mencapai tahap di mana ketidakpastian/volatilitas nilainya sudah sangat berkurang.

                   Digital Money atau cryptocurrency merupakan mata uang desentralisasi yang menggunakan teknologi peer-to-peer, yang memungkinkan semua fungsi seperti penerbitan mata uang, yang mana proses transaksi dan verifikasi harus dilakukan secara kolektif oleh jaringan. Sementara desentralisasi ini membuat cryptocurrency bebas dari manipulasi atau campur tangan pemerintah, sisi sebaliknya adalah bahwa tidak ada otoritas sentral untuk memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan lancar atau untuk mendukung nilai cryptocurrency itu sendiri. Cryptocurrency diciptakan digital melalui proses  "pertambangan" yang membutuhkan komputer yang kuat untuk memecahkan algoritma kompleks dan angka-angka krisis. Karakteristik ini membuat cryptocurrency secara fundamental berbeda dari mata uang kertas, yang didukung oleh kepercayaan penuh dan kredit pemerintahnya. Penerbitan mata uang fiat adalah kegiatan yang sangat terpusat  yang diawasi oleh bank sentral suatu negara. Sementara bank mengatur jumlah mata uang yang dikeluarkan sesuai dengan tujuan kebijakan moneter, secara teoritis tidak ada batas atas untuk jumlah penerbitan mata uang tersebut. Selain itu, deposit mata uang lokal umumnya diasuransikan terhadap kegagalan bank oleh badan pemerintah. Cryptocurrency, di sisi lain, tidak memiliki mekanisme dukungan seperti itu. Nilainya sepenuhnya tergantung pada kemauan investor untuk bersedia membayar pada suatu titik waktu tertentu.

                   Kebanyakan kepercayaan pada digital money atau cryptocurrency datang dari fakta bahwa cryptocurrency tidak memerlukan kepercayaan sama sekali. Hal ini karena sepenuhnya berbasis sumber terbuka dan terdesentralisasi. Ini berarti setiap orang memiliki akses ke seluruh kode sumber setiap saat. Semua pengembang di dunia dapat melakukan verifikasi bagaimana tepatnya cara kerja cryptocurrency. Semua transaksi yang diterbitkan dapat dilihat secara transparan dan waktu nyata oleh siapa saja. Semua pembayaran dapat dilakukan tanpa tergantung pada pihak ketiga dan seluruh sistem dilindungi oleh algoritma kriptografi peer-review seperti yang digunakan dalam perbankan online. Tidak ada organisasi ataupun individu yang dapat mengontrol aktivitas ini, dan jaringan tetap aman meskipun tidak semua pengguna dapat dipercaya.

                   Potensi keuntungan yang dapat dimanfaatkan perbankan sehubungan dengan digital money mungkin tidak berhubungan langsung dengan cryptocurrency (Bitcoin,Litecoion,Dash,dll.) itu sendiri. Keuntungan yang mungkin dapat dimanfaatkan oleh perbankan adalah sistem yang menjalankan mata uang crypto itu sendiri, yaitu Blockchain. Blockchain merupakan sebuah general ledger berbasis digital yang tidak di monopoly oleh siapapun. Tujuan digunakannya Blockchain adalah selain mencatat berbagai transaksi yang menggunakan uang crypto, Blockchain juga berguna untuk mencegah terjadinya "double-spending" (pencatatan ganda dimana misalkan seorang pengirim mengirimkan uang cryptonya ke wallet penerima lain, maka saldo yang ada pada pengirim akan berpindah dan tidak tercatat kembali pada wallet pengirim).

                   Seperti kodratnya, cryptocurrency bertujuan membuat sebuah sistem moneter yang terdesentralisasi (Tidak terikat, tidak di monopoli oleh satu pihak). Berdasarkan ini, maka tujuan dari cryptocurrency sendiri adalah (jika berhasil) menggantikan peran perbankan dalam menjalankan kegiatan transaksi dan pembayaran. Jika cryptocurrency sukses menarik minat semua nasabah perbankan yang ada, maka perbankan pun akan kehilangan nasabah, fee-based income, dan sumber-sumber dana yang mereka dapat manfaatkan sebelumnya.

                   Cara perbankan memanfaatkan peluang bisnis digital money yang paling memungkinkan adalah menyediakan pasar atau market trade untuk digital money. Dengan menyediakan market untuk trade digital money, perbankan bisa menambahkan fee untuk jasa trading digital money. Ada pula bank bisa menawarkan jasa membantu nasabahnya untuk trading digital money. Dalam artian bukan perbankan yang bermain digital money akan tetapi perbankan membantu nasabahnya yang ingin ikut bermain digital money. Karena harga digital money itu sangat fluktuatif dan sangat sensitive terhadap event event besar yang terjadi didunia, perbankan bisa menawarkan jasa seperti broker saham untuk mengantisipasi naik turunnya harga digital money.

                   Bank sentral di seluruh dunia, diprediksi tidak akan dapat menahan diri dan mengabaikan pertumbuhan yang pesat dari penggunaan mata uang digital (cryptocurrency). Dalam riset terbarunya, Bank for International Settlements (BIS) mengatakan, mata uang digital berpotensi menimbulkan risiko terhadap stabilitas sistem keuangan yang ada saat ini. Bank sentral dinilai perlu mengetahui sekaligus memetakan kebijakannya apakah pihaknya sudah perlu mengeluarkan mata digital dan atribut pendukungnya. Namun, menurut BIS, salah satu opsi yang dapat diambil untuk menangani pesatnya pertumbuhan itu adalah dengan menerbitkan cryptocurrency yang legal dan dapat digunakan untuk umum. Nantinya, hanya bank sentral yang dapat menerbitkan mata uang itu dan mengatur proses konversinya dengan mata uang konvensional.

                   Selain itu, bank sentral juga perlu memahami risiko dari potensi serangan siber dan privasi pengguna. Menurut BIS, Bank sentral perlu mempertimbangkan tidak hanya masalah privasi dan keuntungan efisiensi dalam sistem pembayaran mata uang digital, namun juga dampak kebijakan ekonomi, keuangan dan moneter.13 Sementara itu, cryptocurrency semakin tumbuh pesat didorong sistem transaksi yang makin lancar dan berkembang serta meningkatnya nilai tukar dan banyaknya investor yang tertarik berinvestasi. Hal itu pun membuat sejumlah bank sentral mulai meliriknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun