Pendekatan kepemimpinan SBY mencerminkan perhatiannya yang mendalam terhadap teori-teori kepemimpinan yang ada. Salah satunya adalah teori kepemimpinan Hersey-Blanchard, yang menekankan pentingnya memperhatikan tingkat kesiapan dan kematangan para pengikut dalam memilih pendekatan kepemimpinan yang tepat. SBY mengaplikasikan teori ini dengan memberikan bimbingan dan arahan yang sesuai dengan tingkat kesiapan serta kematangan para pengikutnya, dengan tujuan mendorong terciptanya lingkungan kerja yang inklusif dan berorientasi pada pengembangan potensi individu.
Dalam kepemimpinan situasional, SBY sangat cermat dalam memecahkan masalah dalam setiap situasi. Menurut Yati (2019), dalam proses pengambilan keputusan, SBY menerapkan beberapa teknik, termasuk mengundang berbagai pihak terkait untuk memahami secara mendalam masalah yang dihadapi, mengevaluasi konsekuensi dari berbagai hal yang dipertimbangkan, memperkirakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi keputusan di masa depan, dan mengambil keputusan yang tepat. Dari analisis ini, terlihat bahwa SBY memiliki kemampuan mendiagnosa masalah dengan baik dan berusaha memahami situasi dengan baik sebelum mengambil keputusan. Meskipun demikian, keputusan yang kadang diambil di luar saran yang diajukan menunjukkan bahwa anggota timnya mungkin masih memerlukan dukungan lebih lanjut dalam proses pengambilan keputusan.
Sehingga dari beberapa penjabaran kepemimpinan diatas dalam perjalanannya menjabat SBY juga menghadapi tantangan yang sangatlah kompleks. Krisis ekonomi global dan tekanan politik internal merupakan dua di antara banyak tantangan yang dihadapinya. Namun, SBY berhasil menjaga stabilitas dan mempercepat kemajuan ekonomi negara. Salah satu contoh konkret dari pendekatan SBY dalam menghadapi tantangan adalah melalui implementasi reformasi birokrasi dan upaya intensif dalam pemberantasan korupsi. Tindakan ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintahannya tetapi juga memberikan dampak positif dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan dan memperkuat fondasi demokrasi di Indonesia.
