Mohon tunggu...
Betrisa Arisma Febriana
Betrisa Arisma Febriana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

2108056055

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bahaya Toxic Friendship

16 Juni 2023   11:45 Diperbarui: 16 Juni 2023   12:06 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Orami Photo Stock

5. Tidak Sefrekuensi

Pentingnya memiliki teman yang nyaman dan sefrekuensi untuk diajak bicara karena saat kita bercerita, mereka bisa memberikan respon yang baik dan tidak menghakimi setiap cerita yang kita bagikan.

Dampak Toxic Friendship

1. Menguras Emosi Hingga Merasa Depresi Dan Cemas

Melansir dari Jean Hailes, Gillian Needleman, seorang Psikolog Klinis di Australia mengungkapkan dampak punya teman beracun akan sangat menguras dari sisi emosional.

Dampak buruknya akan memberikan masalah kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan. Kamu akan merasa selalu tidak mampu melakukan suatu hal dan tidak pernah merasa cukup baik.

2. Pesimis Dengan Semua Hal


Teman yang baik akan memberikan selamat saat mendapat kabar baik tetapi pada pertemanan yang toxic, kabar baik dapat diputarbalikkan menjadi sesuatu yang buruk sehingga menimbulkan perasaan tidak pantas dalam diri. Kamu akan kehilangan rasa optimis jika memiliki teman yang selalu memberikan pandangan buruk  pada rencana hidup yang akan kamu capai.

3. Menjadi Tidak Produktif

Karena selalu diliputi rasa pesimis kamu akan menjadi tidak produktif dan kehilangan semangat serta gairah untuk melakukan sesuatu. Mengutip dari jurnal Communication yang diterbitkan Universitas Budi Luhur, disebutkan jika dampak buruk dari relasi ini sangat rentan membuat seseorang menjadi tidak produktif. Padahal, produktivitas penting agar keseimbangan emosi juga senantiasa terjaga.

4. Tidak Merasa Bahagia

Hubungan pertemanan yang tidak baik dapat menimbulkan rasa tidak bahagia saat berada di sekitar orang-orang tersebut. Semua energi positif yang ada bisa menghilang, sehingga perasaan menjadi tidak karuan. Bagaimana bisa bahagia jika punya teman yang selalu merendahkan atau bahkan membicarakan keburukan kita kepada orang-orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun