Mohon tunggu...
bethani novi
bethani novi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

‎

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membentengi Generasi Z dari Krisis Moralitas dengan Pancasila

18 November 2023   22:00 Diperbarui: 18 November 2023   22:16 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis : Bethani Novi Tessalonika, Yunrifa Sihombing, Kezya Ester Nababan, Poppy Aprillia Ginting, Gabriella Natali Sihombing, Nasywa Difa Gunawan, Joel Mario Purba

Krisis moralitas di kalangan Generasi Z menjadi perhatian serius dalam era globalisasi ini. Krisis moralitas diartikan sebagai situasi yang mencerminkan penurunan atauketidakstabilan etika dan nilai-nilai moral dalam suatu kelompok individu atau masyarakat.Ini mencakup perubahan perilaku, pandangan hidup, dan norma-norma moral di kalanganGenerasi Z, yang sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti perkembangan teknologi,perubahan nilai-nilai budaya, dan kurangnya pendidikan moral.

Generasi Z merupakan kelompok usia lahir antara tahun 1997-2012, yang tumbuh danberkembang di tengah-tengah kemajuan teknologi yang pesat. Bagaimana Generasi Zberinteraksi dan merespon terhadap teknologi tersebut dapat membentuk pandangan moralmereka. Paparan informasi yang beragam, yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai moraltradisional, terutama bila Generasi Z tidak mampu memilah informasi dengan bijak, menjaditantangan yang dapat memengaruhi kondisi moralitas mereka.

Nilai-nilai budaya yang berubah juga memainkan peran penting dalam krisis moralitasini. Generasi Z hidup dalam lingkungan yang terus berubah, di mana norma-normatradisional seringkali digantikan oleh nilai-nilai baru yang mungkin kurang mengedepankanaspek moral. Peningkatan individualisme atau fokus pada pencapaian pribadi bisamengakibatkan penurunan empati dan tanggung jawab sosial.

Kurangnya pendidikan moral dapat juga menjadi faktor penting yang memperburukkrisis moralitas di kalangan Generasi Z. Sistem pendidikan saat ini mungkin tidakmemberikan penekanan yang cukup pada pengembangan nilai-nilai etika dan moral. Tanpapendidikan moral yang memadai, Generasi Z tidak mungkin memiliki landasan etika yangkuat untuk membimbing perilaku mereka dalam situasi dunia modern yang kompleks dansering kali membingungkan.

Krisis moralitas di kalangan Generasi Zdapat ditandai dengan perilaku hedonistik,tindak kekerasan, seks bebas,penyalahgunaan narkoba, perundangan, gengmotor, kejahatan seksual, pornografi,penghinaan agama, ketidakpatuhan terhadapnorma-norma yang berlaku, dan sejenisnya.Krisis moralitas di usia muda yang takterkendali dan tak diperbaiki dapat berlanjut hingga dewasa, yang berdampak pada banyakaspek kehidupan. Oleh karena itu, pentingnya penguatan karakter dan moralitas Generasi Zuntuk membentuk masa depan yang lebih baik serta memperkuat pondasi persatuan dankesatuan bangsa.

Sebagai dasar falsafah negara, Pancasila memiliki 5 nilai dasar yang dapat membantumengatasi krisis moralitas di kalangan Generasi Z. Nilai-nilai dasar tersebut mencakupKetuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Kelima nilai tersebut dapat dijadikanpedoman dalam memperkuat karakter dan moralitas generasi muda dalam menghadapitantangan zaman dengan sikap yang baik.

Dalam penerapannya, melibatkanpendekatan pendidikan nilai-nilaiPancasila, seperti gotong royong,keadilan sosial, demokrasi, dankemanusiaan. Sosialisasi nilai-nilaitersebut dapat melalui kurikulum sekolah/perguruan tinggi yang diajarkan melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka dan kegiatan sosial juga dapat menjadisarana untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila dalam membentuk moralitas Generasi Zmelalui contoh-contoh nyata dan pengalaman langsung.

Dalam kehidupan sehari-hari,implementasi nilai-nilai Pancasila jugadapat memanfaatkan kemajuan teknologi.Salah satunya dengan memanfaatkanmedia sosial karena Generasi Z sangataktif menggunakannya. Oleh karena itu,media sosial dapat menjadi sarana yangefektif untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila. Caranya adalah dengan membuatkonten-konten positif dan edukatif tentang Pancasila yang melibatkan influencer atau tokoh populer di kalangan Generasi Z.

Orang tua juga memegang peran pentingdalam meningkatkan kesadaran Generasi Zterhadap nilai-nilai Pancasila. Orang tua dapatmengajarkan nilai-nilai Pancasila kepadaanak-anak mereka sejak dini. Selain itu, orangtua juga dapat memberikan contoh-contoh nyatadalam kehidupan sehari-hari yangmenggambarkan pentingnya nilai-nilaiPancasila.

Pancasila memiliki peran krusial dalam mengatasi krisis moralitas di kalanganGenerasi Z. Sebagai pandangan hidup yang mencakup lima asas, Pancasila memberikanlandasan moral yang kokoh bagi Generasi Z untuk mengembangkan nilai-nilai etika, sosial,dan kemanusiaan. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan,partisipasi sosial, teknologi, partisipasi sosial, dan memperkuat peran orang tua, Generasi Zdapat menjadi agen perubahan positif dalam membangun masa depan kehidupan masyarakat,bangsa, dan negara Indonesia yang berlandaskan moralitas dan keadilan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun