Mohon tunggu...
Besse AsnaulHusni
Besse AsnaulHusni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ada

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stop Bullying, Respect Others

25 Maret 2021   10:02 Diperbarui: 25 Maret 2021   10:11 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Besse Asnaul Husni

GB : 13

Kasus : 

Benjamin Carson (kandidat presiden Amerika Serikat), saat di Sekolah Dasar sering dihina oleh teman-teman kelasnya karena kulit hitam, hanya terlihat putih saat ia membuka mulutnya terlihat giginya berwarna putih kekuningkuningan. Karena sering mendapat penghinaan, Carson pernah melakukan percobaan pembunuhan terhadap teman yang menghinanya, namun tidak membawa korban. Peritiwa tersebut menjadi head line berita di seluruh benua Amerika, bermacam-macam spekulasi hingga memunculkan rasisme (konflik warga kulit hitan dan kulit putih), singkat cerita Carson tidak naik kelas, namun ibunya Sonya dan seorang gurunya dengan sabar membimbingnya, setelah peristiwa tersebut, ia menjalani proses pendidikan yang baik dan mencapai prestasi gemilang, akhirnya di usia 27 tahun Carson tercatat sebagai seorang dokter ahli bedah menjadi keahliannya dan berhasil untuk pertama kali memisahkan bayi kembar di bagian belakang.

Tanggapan : 

Kasus diatas termasuk perilaku bullying, dimana bullying adalah sebuah tindakan atau perilaku menyakiti orang lain dalam bentuk fisik, verbal, dan emosional yang akan berakibat pada mental korban bullying tersebut. Bullying dilakukan oleh seseorang atau sebuah kelompok orang yang merasa bahwa dirinya memiliki kelebihan seperti bentuk fisik yang lebih kuat dari korban. Sama seperti yang dialami oleh Benjamin Carson seorang kandidat presiden amerika serikat pada saat menempuh pendidikan disekolah dasar ia sering dihina oleh teman-teman kelasnya karena kulit hitam, hanya terlihat putih saat ia membuka mulutnya terlihat giginya berwarna putih kekuningkuningan, Sampai-sampai ia pernah melakukan percobaan pembenuhuhan terhadap teman yang menghinanya.

Tanggapan saya mengenai kasus tersebut yaitu tidak seharusnya teman-teman Benjamin Carson memperlakukannya seperti itu hanya karena fisik Benjamin Carson yang berbeda daripada teman-teman kelas lainnya. Bullying awalnya didasari atas saling olok mengolok, bercanda. Tetapi lama kelamaan menjadi frontal bahkan sudah mulai rasis dan mengandung SARA. Akhirnya menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dan tak terduga seperti penindasan, pengeroyokan, pemukulan dan hal-hal yang merusak psikis atau mental seseorang. Oleh karena itu sebagai seorang mahasiswa tidak sepantasnya kita melakukan hal-hal seperti yang dialami oleh Benjamin Carson.

Nah, hal yang harus dilakukan apabila mengalami kasus bullying salah satunya adalah menunjukkan prestasi Orang yang melakukan bullying umumnya beraksi karena rasa iri maupun dengki. Sebagian besar korban bullying pasti memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh orang yang menindasnya. Yang harus dilakukan oleh para korban bullying adalah tak ragu menunjukkan prestasinya, entah itu di sekolah maupun lingkungan kerja. Lama kelamaan si pelaku bully akan mundur dengan sendirinya karena merasa korbannya tidak terkalahkan. Sama seperti yang dilakukan oleh Benjamiin Carson ia tetap menjalani proses pendidikan yang baik dan mencapai prestasi gemilang, akhirnya di usia 27 tahun Carson tercatat sebagai seorang dokter ahli bedah menjadi keahliannya dan berhasil untuk pertama kali memisahkan bayi kembar di bagian belakang.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun