Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jelang Hari Pramuka, Banyak yang Ikut Seleksi Pramuka Garuda

8 Agustus 2018   20:26 Diperbarui: 8 Agustus 2018   20:31 2006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyiapkan kotak berisi berkas dokumen data dan hasil karya calon Pramuka Garuda. (Foto: ISJ)

Waktu itu bisa dibilang hanya sekadar memberikan contoh saja, maka dipilih wakil-wakil Pramuka Penegak dan Pandega yang dianggap telah memenuhi syarat. Ada perwakilan yang berasal dari DK Nasional, DK Daerah (di tingkat provinsi), dan DK Cabang (di tingkat kabupatena dan kotamadya). Nama-nama yang disebutkan Kak Alfian, selain dirinya sendiri ada Kak Singgih, Kak Otten, dan Kak Berthold.

Baru setelah itu, dibuat persyaratan yang lebih mendetail dalam bentuk Petunjuk Penyelenggaraan Nomor 045 Tahun 1980 tentang Pramuka Garuda. Saat pertama, lambang Pramuka Garuda mirip sekali dengan lambang Garuda Pancasila.Atas petunjuk Sekretariat Negara RI agar tidak menyerupai lambang negara, maka diubah menjadi lambang Pramuka Garuda yang dikenal sekarang. Petunjuk penyelenggaraannya sendiri sudah berganti beberapa kali, disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Gudep Agus Salim

Seorang calon Pramuka Garuda dari Gudep 05.063 Agus Salim Tangsel sedang menambahkan catatan. (Foto: ISJ)
Seorang calon Pramuka Garuda dari Gudep 05.063 Agus Salim Tangsel sedang menambahkan catatan. (Foto: ISJ)
Keinginan menjadi seorang Pramuka Garuda, juga tampak dari para Pramuka Penggalang Terap yang berasal dari Gudep 05.063 dan 05.064 dari Kwarcab Tangerang Selatan (Tangsel) yang berpangkalan di SMP Negeri 3 Tangsel.  Kalau biasanya dari satu Gudep dalam setahun hanya ada beberapa, mungkin 2-3 orang atau paling banyak 5 orang, maka kali ini tercatat 12 putera dari Gudep 05.063 dan 14 puteri dari Gudep 05.064 yang mengikuti seleksi Pramuka Garuda tersebut.

Banyaknya anggota gudep tersebut menunjukkan bahwa pembinaan yang dilakukan di sana berjalan dengan baik.  Menyandang nama Gudep Agus Salim, tampaknya justru membuat para Pembina dan peserta didik di sana, benar-benar berusaha menjadi yang terbaik. Agus Salim atau lengkapnya KH Agus Salim adalah Pahlawan Nasional RI. 

Dia jugalah yang mengusulkan penggunaan kata "pandu' dan "kepanduan" untuk mengganti kata "padvinder" dan "padvinderij" dalam Bahasa Belanda, ketika Indonesia masih dijajah Belanda. Itulah yang menyebabkan nama Agus Salim mendapat tempat tersendiri di lingkungan Gerakan Pramuka.

Menyiapkan kotak berisi berkas dokumen data dan hasil karya calon Pramuka Garuda. (Foto: ISJ)
Menyiapkan kotak berisi berkas dokumen data dan hasil karya calon Pramuka Garuda. (Foto: ISJ)
Begitulah, ke-26 Pramuka Penggalang Terap itu mengikuti seleksi yang diadakan di SMP Negeri 3 Tangsel pada Sabtu, 4 Agustus 2018. Seleksi kali ini dititikberatkan pada wawancara dan memeriksa kelengkapan persyaratan calon Pramuka Garuda. Tak heran bila tiap peserta seleksi telah membawa kotak berisi data prestasi dan juga hasil karya pribadi masing-masing.

Para orangtua, baik ayah dan ibu, para calon Pramuka Garuda itu ikut pula hadir. Di samping itu, sejumlah anggota Gugus Darma Agus Salim tampak pula di sana. Gugus Darma adalah satuan untuk orang dewasa dalam Gerakan Pramuka, yang mungkin karena kesibukan masing-masing tidak dapat aktif seratus persen di kegiatan Pramuka, namun masih ingin membantu pengembangan kepramukaan di wilayah masing-masing. 

Para anggota Gugus Darma Agus Salim ini ada yang berasal dari alumni sekolah atau pernah di Gudep tersebut, maupun orang-orang lain yang dengan senang hati membantu di sana.

Orangtua ikut mendampingi anaknya calon Pramuka Garuda. (Foto: ISJ)
Orangtua ikut mendampingi anaknya calon Pramuka Garuda. (Foto: ISJ)
Suatu hal yang sebenarnya baik dikembangkan di tiap Gudep atau paling tidak di tiap Kwartir Ranting yang terletak di kecamatan-kecamatan. Orang-orang dewasa yang tak bisa aktif seratus persen tetapi dengan sukarela membantu kegiatan kepramukaan, dapat dilibatkan. Apalagi kalau dalam acara seperti sekarang, mereka yang pernah menjadi Pramuka Garuda -- dalam golongan apa pun -- akan baik bila membagi pengalamannya kepada adik-adik calon Pramuka Garuda.

Semakin banyak Pramuka Garuda, semakin meningkat pula kualitas anggota Gerakan Pramuka. Pada gilirannya, dapat membantu Gerakan Pramuka berperan lebih aktif dalam masyarakat, dan dapat mewujudkan sebagaimana motto kepanduan sedunia, "Scouts, creating a better world" atau dalam Bahasa Indonesia "Para Pramuka, (membantu) menciptakan dunia yang lebih baik".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun