KU 15, 18, 23 dan 26 untuk bridge.
Namun mereka tidak melupakan juga para pemain bridge berusia diatas itu karena ada juga kelompok usia bebas,
Pertandingan diadakan untuk nomor pasangan dan beregu.
Namun tidak semua pemain bebas ikut karena ada persyaratan, daerah yang bisa mengirimkan wakilnya harus terdaftar di Pengprov Jatim dengan mengikuti aturan bahwa setiap Pengurus Gabsi Kabupaten/Kota harus memiliki minimal dua klub.
Persyaratan untuk ikut jika sudah terpenuhi juga diberikan kuota bagi Kabupaten/Kota yang memiliki dua klub hanya boleh mendaftarkan 1 regu dan 3 pasangan. Sedangkan yang memiliki lebih dari dua klub boleh mendaftarkan dua regu dan 6 pasangan.
Cara seperti ini tentu saja patut dicontoh karena selain mendapatkan banyak pemain dari kalangan milenial, mereka juga terdaftar sebagai anggota di Pengurus Gabsi Kabupaten/Kota.
Proses seperti ini jika bisa diterapkan oleh Pengprov anggota PB Gabsi di seluruh Propinsi dampaknya akan sangat terasa terutama saat Kongres Gabsi dan PRA-PON nanti jika bridge bisa masuk lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI