Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Mixed Team Nomor Terberat di 54th APBF Championship He Fei, China

21 April 2025   09:31 Diperbarui: 21 April 2025   13:44 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mixed Team Nomor Terberat di  54th APBF Championships  di He Fei City, China?

Oleh : Bert Toar Polii

Nomor mixed team 54th APBF Championships  akan berlangsung di Hefei Fengda International Grand Hotel, Hefei City, Anhui Province, China pada tanggal 17-25 Mei 2025 menjadi nomor terakhir yang akan diulas oleh tukang bridge.

Mengapa ini menjadi pilihan terakhir? Karena menurut tukang bridge nomor ini yang akan paling berat dihadapi oleh Timnas bridge Indonesia.

Nomor mixed team merupakan nomor terbaru yang dipertandingkan atau baru dimulai tahun 2019 di Singapura. Pada waktu itu tim Indonesia berhasil lolos dan mengikuti Kejuaraan Dunia Mixed Team yang dipertandingkan pertama kali di Wuhan China. Sehingga piala bergengsi Kejuaraan Dunia nomor mixed team dinamakan Wuhan Cup.

Saat ikut 52nd APBF Championship 2019 tim mixed Indonesia diperkuat Taufik Asbi/Lusje Bojoh, Noldy Ngantung/Syarifah Nina Tirta Ayu dan Anthony Soebroto/Ernis Sevita. Di babak playoff untuk memilih 2 wakil zone VI, Indonesia kalah dari Singapura tapi kemudian di babak play off kedua karena Indonesia meraih medali perak waktu itu sehingga mendapat dua kesempatan mengalahkan Thailand dan lolos ke Kejuaraan Dunia di Wuhan China.

Ketika menuju Wuhan China ada penggantian pemain Noldy Ngantung/Syarifah Nina Tirta Ayu diganti Denny Sacul/Conny E Sumampouw.

Tim ini kemudian membuat kejutan di Wuhan China dengan menempati peringkat 12 di babak penyisihan dari 24 peserta. Tertinggi dari wakil Zone VI.

Mengapa tukang bridge mengatakan ini nomor terberat padahal kita pernah berprestasi di nomor ini. Karena selanjutnya nomor ini menjadi menarik sehingga para pemain top baik putra dan putri memilih bermain di nomor ini. Sebagai contoh Hongkong yang sampai mengambil dua Grandmaster Putri dari China untuk memperkuat tim mereka. Dua pemain top putra dan putri Jepang Chen Dawei dan Kyoko Shimamura memilih bermain di mixed team. China siapapun yang terpilih mewakili pasti kuat. Chinese Taipei timnya sudah terlatih karena tahun 2024 di Bangkok jadi semi finalis. Belum lagi ada kuda hitam Singapura, Thailand dan Philippina. George Soo partner tukang bridge yang jadi juara pasangan APBF yang dulu disebut FEBF di Selandia Baru memilih bermain di mixed team Philippina.

Pada nomor Mixed Team yang akan berebut Patrick Choi Cup, Indonesia diperkuat Kristina Wahyu Murniati/M Hasyimi, Nettin Erinda/Kamto (PC) dan Monica Ayu Triana/ Ego Agnes Aditya yang semuanya berasal dari Djarum Bridge Club.

Semoga tim ini mampu membuat kejutan di He Fei nanti. Untuk bisa lolos mewakili zone VI mereka harus melewati 3 favorit China Hongkong, China dan Chinese Taipei.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun