Kedua pasangan mencapai kontrak yang sama melalui jalan yang berbeda.
Di Open room utara yang jadi kapten setelah selatan cue-bid 4C menandakan fit heart dan slam interest.
Utara secara cerdas memanfaatkan informasi yang dia dapat setelah Barat double 4C sebagai lead directing dan beralih ke 6NT ketimbang 6H sebagai kontrak normal.
Pemain Swiss yang berasal dari Polandia memainkan gaya yang dianut oleh kebanyakan pemain dari sana. Pelatih asal Polandia Krysztov Martens juga mengajarkan gaya yang sama. 3D disini berarti pegang 6 kartu H. Cukup banyak pemain nasional di Indonesia yang bermain seperti ini.
Akibatnya utara yang jadi kapten karena 2C sudah forcing ke game. Utara kemudian juga sama cerdasnya memanfaatkan informasi Lightner double dari barat terhadap bid 6H dan beralih ke 6NT.
Itulah kenapa judul tulisn ini "Berbuat Terbaik Melawan Lawan Yang Cerdas Belum Tentu Cukup". Kedua pemain barat sudah berusaha berbuat yang terbaik tapi hasilnya kalah karena pemain utara juga sangat cerdas memanfaatkan informasi yang diberikan.