Siapa yang tak kenal asinan? Bagi masyarakat Jabodetabek terutama di wilayah Jakarta, Bogor termasuk Bekasi asinan sudah menjadi bagian hidup. Di berbagai sudut perbelanjaan, dari kios sampai lapak kaki lima di pinggir jalan, dagangan asinan sudah tak asing lagi. Bahkan masyarakat dari luar daerah turut menggemari sajian yang menyegarkan ini.Â
Asinan yang kita kenal ada dua macam, yakni asinan sayur dan asinan buah. Bahan dasar asinan sayur dapat berupa irisan kol atau selada, toge, dan beberapa jenis sayuran lain disajikan dengan bumbu kacang lengkap dengan krupuk mi.
Untuk asinan buah, biasanya terdiri atas bengkoang, nanas, mangga, kedondong, dan buah-buahan lain sesuai musimnya. Berbeda dengan asinan sayur, bumbu asinan buah lebih "bening" Â tanpa campuran kacang. Namun keduanya mempunyai cita rasa yang khas "nano-nano" manis, asam, pedas, asin. Rasa asam biasanya diperoleh dengan menambahkan cuka ke dalam bumbu.Â
Bagi yang berminat untuk membuat sendiri prosesnya cukup mudah. Bahannyapun lebih bebas sesuai dengan selera masing-masing. Pun tingkat kepedasannya bisa diatur. Cukup sediakan sayuran atau buah-buahan kesukaan, siapkan bumbu garam, cabai, kacang (khusus untuk asinan sayur) digerus halus, iris sayuran atau buah-buahan sesuai selera, lalu tambah gula putih dan cuka secukupnya.
Untuk cita rasa dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan. Tinggal masukkan sayuran atau buah-buahan yang dikehendaki. Dapat ditambahkan taburan kacang tanah goreng dan krupuk mi untuk asinan sayur. Khusus untuk asinan buah, apabila menggunakan buah-buahan bercita-rasa asam seperti nanas, mangga, atau kedondong, tanpa tambahan cukapun rasanya sudah asam menyegarkan. Cukup menggugah selera untuk berbuka setelah sehari penuh berpuasa.Â