Mohon tunggu...
Berthy B Rahawarin
Berthy B Rahawarin Mohon Tunggu... Dosen -

berthy b rahawarin, aktivis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Simpatisan Ahok-Djarot Pertanyakan Rencana MURI Merekam Rekor Bunga di Balai Kota

1 Mei 2017   17:44 Diperbarui: 2 Mei 2017   13:25 2726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

.(KOMPAS.COM/ALEK KURNIAWAN)

Rencana  Lembaga MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk memasukan Bunga Simpati Ahok-Djarot kedalamggacatatan Lembaganya sebagaimana diwartakan Kompas.com hari ini  Rencana Catat Rekor MURI (http://megapolitan.kompas.com/read/2017/05/01/11100221/rencana.catat.rekor.muri.cari.penggagas.karangan.bunga.ahok-djarot , dicibir Netizen yang sebagian besarnya pendukung Ahok-Djarot. Sejumlah komentar beranggapan MURI tidak netrak dan tidak tulus melakukan itu, karena desakan masyarakat.

Pemilik FB atas nama Sabarina Karo, menulis, “Tidak masuk MURI  juga gak apapa, kok, tapi dunia kan udah pada tahu...”

Di group FB SAVE AHOK,fesbuker  Nina Kirana menulis, “Pengirim2 bunga untuk BADJA tak butuh dimasukan ke MURI. Mereka tulus mengirimkan bunga2 itu. Jd Jaya Suprana tak perlu repot2 mencari penggagasnya. Karena penggagasnya adalah semua orang2 yg mencintai BADJA”. Ada juga yang cukup emosional menulis,  Pengirim Bunga simpati Ahok-Djarot” tidak butuh pengakuan MURI."

Sejauh pengamatan kompasianer, ketika bunga “simpati mencapai angka 2000, sejumlah pengguna fb menulis, “Mestinya, ucapan bunga sebanyak ini sudah masuk MURI”. “Namun yang lain menimpal, “MURI kan, pendukung seberang (maksudnya, pasangan Anies Sandi”).

Pengelola lembaga MURI tampaknya, lembaga yang sebaiknya indipendensinya harus terjaga ini, di mata publik telah berpihak secara politik. Lembaga besutan Jaya Suprana itu pun jadi bulan-bulanan ketika, MURI diberitakan Kompas.com akan mengecek dulu Penggagas Karangan Bunga Ahok-Djarot, yang dalam pemahaman pendukung Ahok-Djarot, seolah Bunga-simpati itu semacam “rekayasa” atau “ada aktor intelektual”-nya pengiriman bunga. Berita sedemikian makin menimbulkan antipati publik yang umumnya pendukung Ahok-Djarot pada pengelola MURI.  

Netralitas, profesionalitas dan integritas pengelola Lembaga MURI digugat publik tentunya. Mungkin Mas Jaya Suprana, Sang Kelirumolog”, telah keliru mengambil posisi berpihak. Maka, sebaiknya, kembali pada marwah semua lembaga layanan publik yang hidup dari public-trust.  Sekali keliru bisa diperbaiki dan dimaafkan, bila melakukan kekeliruan yang sama, sanksi moral dari publik, justeru akan tiba,, Mas Jaya  Apalagi, hari ini ada yang paka dibakar lagi, dan dianggap pihak kisruhan kaki Mas Jaya berpijak dan berpihak. Salam keliru dech, kalau salah kalau benar-benar keliru.. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun