Tak mengurangi hormat saya kepada puteri Soekarno pesiden RI ke-5 Megawati dan presiden RI ke-4 Gus Dur , Sultan Ternate dan Tidore, boleh beranggapan presiden RI ke-7 Joko 'Jokowi' Widodo masih kokoh dan konsisten membawa amanah proklamator Soekarno untuk menjaga marwah Negara Republik Indonesia yang utuh kokoh dan bermartabat dalam bhinneka tunggal Ika yang pancasilais.
Seluruh safari pulitik pembantu presiden Jokowi, tirulah dan junjunglah teladan presiden Jokowi, dalam rangka menuju "partai neraka Pilpres 2019" atau partai neraka tiga, entah itu rematch, el-classico nasional.Â
Partai Neraka Tiga menjunjung nilai-nilai yang kita bangun bersama citissimus, alitisimus, fortisimus, (selain passion, responsibility, enteprneurial,trendsetter, inclusivism, nasionalisme dan lain-lain, menghindari diri dari egoisme dan primordialisme yang lain, kecuali kepentingan nasional.Â
Para mantan presiden, mantan capres, dan para 'balon capres' (bakal-calon presiden) bertindaklah dengan nilai-nilai yang kita bangun bersama hanya untuk menuju sebuah partai neraka yang asyik untuk ditonton, dijalankan dan bermuara pada konsensus nasional partai neraka dengan nilai-nilai fair dan sportif.
 Meski beda pilihan', namun memperteguh komitmen bersama terus membangun cita-cita luhur. Itulah marwah partai neraka yang ingin kita hadirkan, bersama partai peserta pemilu serentak 2019. 'Partai-partai yang lain' tidak usahlah. Penonton 'partai neraka' lomba burung suka berulah, kicau burungnya tetap indah merdu. ***)
*) Penulis, pengajar Filsafat Negara & Multiculturalisme pada President University; asal-usul berdarah-klan-inti Fala-Raha, Ketua ex-officio partai PIB (2003-2006) pimpinan DR. Sjahrir.
