Bukan semata karena mengunjungi Kota Mutiara Tual dan nantinya “Tanah Terjanji” Aru, jejak digital Blusukan Jokowi menjadi untaian ratna "mutu manikam" di sepanjang "khatulistiwa”.
Tapi “missing link” untaian ratnamutu manikam itu, dihidupi dan terkadang, sadar atau tidak, sengaja atau tidak, butir mutiara tercecer dari untaian Zamrud. Setidaknya, di 14.000 pulau Nusantara, napak tilas kaki dan hati Jokowi telah mengikatnya. Seperti kata pujangga, dalam syair lagu Nusantara 5, Koes Ploes.
Selamat datang Presiden Jokowi di Tanah Maloko Kie (Kei) Raha.
*)Penulis, Berthy B. Rahawarin, Peneliti sejarah-Antropologi; Relawan Jokowi, dosen Multikulturalisme President University.