Mohon tunggu...
Bertha Virginia
Bertha Virginia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Semester 5 Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Voice Over Talent | Announcer | Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sebelum Menulis di Media Digital, Kenali Media Anolog Dahulu

17 Desember 2020   11:37 Diperbarui: 17 Desember 2020   13:49 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis menjadi sebuah hobi baru yang coba saya pelajari di tengah masa pandemi COVID-19. Rasanya, dengan menulis, saya bisa mencurahkan isi hati saya ke dalam bentuk tulisan. Saya menulis buku harian setiap malamnya untuk mengenang kegiatan sehari saya, wajar jika membuka kompasiana teman-teman hanya akan melihat tulisan tugas saya.

Bagi saya pribadi, menulis adalah hal yang sama yakni sama-sama membubuhkan tulisan. Perbedaannya terletak pada ruang mana yang digunakan oleh seseorang untuk membubuhkan tulisannya tersebut. Pada tulisan ini, saya ingin mengajak kamu untuk mengingat kembali zaman dahulu ketika menggunakan media analog sampai membahas masa sekarang dengan penggunaan media digital.

Seperti namanya analog, identik dengan segala hal yang kuno. Kamera analog yang terkesan lawas dan punya ciri khas sendiri bahwa sudah hidupdi zaman dahulu. Berbeda dengan digital yang punya pemahaman suatu yang elit, sesuai dengan zaman, mudah digunakan, dan lebih sederhana untuk diakses.

Lantas, apa yang harus kita pahami tentang media analog supaya dapat menulis di media digital?

Perlu kita sadari bahwa media analog hadir dengan komunikasi satu arah. Koran sebagaimana yang sering kita konsumsi, hanya bisa dinikmati melalui baca saja tanpa bisa timbal balik terhadap penulis atau konten tulisan yang tersedia. Memiliki sifat komunikasi yang berbanding terbalik, media digital justru menawarkan komunikasi dua arah yang bisa membuat pembaca maupun penulis melakukan timbal balik, baik untuk berdiskusi mengenai konten tulisan atau memberi kritik juga saran.

Oleh karenanya, sebelum kamu memutuskan menulis di media digital, pastikan kamu memahami dengan baik apa yang akan kamu tulis supaya tidak menjadi bumerang bagi diri sendiri. Apalagi, fitur komen sangat bisa diakses oleh siapapun. Pastikan tulisanmu membawa impact yang baik.

Sebagai penulis di media digital, kamu tentu akan diberi banyak kemudahan. Fitur hypertext yang membantu kamu sebagai penulis mengarahkan tulisan lain kepada pembaca, dan masih banyak lagi kemudahan yang dapat kamu lakukan.

Untuk permasalahan teknik menulis, media analog dan media digital tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Kamu harus memerhatikan tulisan dengan kaidah jelas, ringkas, dan fakta sesuai dengan keadaan. Pembedanya adalah ketika menulis di media digital, kamu harus menciptakan tulisan yang menarik agar pembaca tidak bosan dan memilih artikel lainnya.

Beberapa hal yang harus kamu ketahui sebelum menulis di media digital yang tentunya datang dari media analog terlebih dahulu antara lain:

- Kredibilitas, ketika kamu menulis di media digital penting untuk memerhatikan kredibilitas. Kamu yang memiliki posisi sebagai penulis harus dapat dipercaya bahwa tulisanmu membawa dampak baik bagi pembaca.

- Pastikan tulisan yang kamu hasilkan tidak membawa perspektif lain bagi pembaca atau disebut dengan bias.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun