"Maybe kita bukan couple goal ya Bestie, kita seperti tidak punya love language gw terlalu Clingi, padahal gw dah lakuin silent treatment. But ini malah jadi Toxic Relationship Gw sebenernya pengen selain lu selalu jadi my human diary, deep talk every day. sehingga bisa tercipta health relationship abaikan trust issue yang ada, Â basicklly show how the poin is agar to be Normally Our Relationship".
Kalimat di atas adalah contoh kalimat dari Kamus Bahasa Jaksel yang saat sedang tren di kalangan anak muda dan Media sosial. Jujur penulis awal-awal tahu bahasa gaul ini lumayan bingung karena ada campuran bahasa Indonesia dan Inggris kental di dalam nya, lumayan mengerutkan dahi untuk bicara dengan bahasa dari Kamus bahasa Jaksel demikian di namakan bahasa ini di kalangan anak muda.
Pengguna bahasa Jaksel ini, tak terkecuali penulis dapat dikatakan ketika menggunakan bahasa ini dapat sebagai hiburan, dan tentunya menambah kosakata baru, supaya terbiasa bicara dengan bahasa Inggris.
Yang menarik dalam bahasa ini adalah ketika berbicara lihat dulu lawan bicaranya. Apakah lawan bicaranya tersebut juga menguasai bahasa Inggris atau tidak.  Apabila lawan bicara tidak paham bahasa inggris maka pesan yang disampaikan tidak dapat sepenuhnya, hal ini karena  karena lawan bicaranya tidak mengetahui makna atau arti yang dituturkan oleh pembicara tersebut.
Bahasa Jaksel saat sedang tren di kalangan anak muda tidak hanya kaum muda di Jaksel namun juga pemuda atau kaum milenial di luar Jaksel. Kamus bahasa Jaksel termasuk ke dalam bahasa gaul karena bahasa ini  lahir dikalangan para kaum milenial atau pemuda khususnya di Jaksel.
Beberapa orang ada yang  berpendapat bahwa suatu obrolan tidak akan terlalu kaku jika dicampurkan dengan bahasa Inggris, sehingga penggunaan kamus bahasa Jaksel ini membuat para pengguna lebih comfort dalam penggunaannya, tak terkecuali penulis. (Niken)
