Mohon tunggu...
Bernorth M
Bernorth M Mohon Tunggu... Administrasi - Volunter, Penulis, Pengembang Aplikasi

WWW.BONUSDEMOGRAFI-INSTITUTE.ORG Kopiholic # Untuk Kolaborasi, ide & saran email : bonusdemografi2020@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Produktivitas Perempuan dan Bonus Demografi

20 September 2018   22:43 Diperbarui: 20 September 2018   22:44 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gbr : nhlondon.com

Dengan semakin banyaknya daerah-daerah yang memanfaatkan momentum pemasaran digital saat ini yang telah merambah ke banyak sektor ekonomi, akan tercipta banyak pengusaha srikandi yang tidak hanya memprioritaskan hidupnya untuk bekerja tapi juga produktif dengan berwirausaha. Partisipasi perempuan juga secara langsung akan meningkatkan pendapatan jika perempuan telah berkeluarga sehingga kualitas pendidikan dan kesehatan dapat lebih meningkat.

Menelisik rasio kewirausahaan terhadap total penduduk di Indonesia tahun 2017 sekarang memang sudah cukup tinggi, sekitar 3,1 persen. Namun kita masih kalah jauh dari Malaysia dan Singapura yang masing-masing memiliki rasio wirausahawan 5 persen dan 7 persen. 

Dari paparan data ini tersibak sebuah kesempatan, peran perempuan jika terjun dalam dunia usaha akan memaksimalkan rasio kewirausahaan menjadi lebih besar sehingga pertumbuhan ekonomi nasional jelas akan semakin signifikan.

Era digital memberikan sebuah potensi produktivitas peningkatan income berbagai sektor ekonomi jika di tekuni dengan serius. Hebatnya lagi, relatif murah dan fleksibilitas dalam menjalankannya.

Manifestasi perempuan dengan menempatkan dirinya menjadi mandiri dengan berwirausaha di era digital akan menimbulkan pemahaman serta dampak baru. Selain bekerja, ternyata terbuka sebuah peluang dalam berwirausaha yang memiliki fleksibilitas waktu dalam menjalankannya.

Perempuan tidak lagi terkungkung dalam sebuah paradigma tradisional yaitu cukup bekerja dengan baik dan puas dengan karier tapi juga kepekaan mengaktualisasikan diri dalam meningkatkan peran gandanya dalam masyarakat dengan ikut menggerakkan ekonomi akar rumput karena ragam sektor ekonomi yang tersedia sangat variatif.

Produktivitas peran perempuan seperti inilah nantinya yang menjadi salah satu kunci memajukan pertumbuhan ekonomi di masa depan saat Indonesia diproyeksikan konsultan ternama dunia, salah satunya Mckinsey, menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke-7 di dunia, yang akan semakin memiliki pengaruh besar di dunia internasional.

Apakah terang kesejahteraan ekonomi menjadi cahaya yang akhirnya melunturkan kegelapan dari kemiskinan akan dapat terwujud? Ini hanya bisa dijawab dengan "mata elang" para policy maker yang memiliki kepekaan dan fokus pada strategi progresif membaca dinamika zaman. Semoga.*

Artikel ini pernah di muat diRi2030.com

*Ada penyesuaian di beberapa kalimat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun