Adanya uang tunai karena para penjual takjil biasanya tak menyediakan sistem pembayaran berupa Qris, kartu ATM, debit, atau transaksi online yang lainnya. Para penjual hanya menyediakan pembayaran cash saja. Mungkin ada yang menyediakan pembayaran secara online, namun hal itu tersedia di daerah-daerah tertentu saja.
2. Tas Belanja
Adanya tas belanja karena para pembeli tak ingin repot untuk membawa banyak keresek plastik. Sebab, pembeli tak hanya membeli satu takjil, mereka akan membeli banyak takjil untuk hidangan dibuka puasa. Penyediaan tas belanja pun juga dapat mengurangi sampah plastik yang semakin menumpuk di negara kita.
3. Pergerakan Tangan yang Harus Cepat
Dan, adanya pergerakan tangan yang harus cepat karena apabila pembeli tak gercep untuk mengambil jajanan yang diidam-idamkan, maka mereka akan kehabisan dan tak kebagian menu-menu takjil di pasar Ramadhan. Oleh sebab itu, para pembeli biasanya menyiapkan tenaganya untuk ikut meramaikan fenomena war takjil di bulan suci Ramadhan.
Demikian yang bisa saya jabarkan mengenai fenomena war takjil. Tetap kondusif dan jangan ada yang tawuran ketika sedang mengantre di pasar Ramadhan pada fenomena war takjil. Selalu sabar dan tenang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI