Kajian Pengaruh Persatuan Bangsa Indonesia dalam Perjuangan Kooperatif, untuk Meraih Kemerdekaan atas Penjajahan Jepang

Kedudukan Jepang telah memberikan masalah besar kepada masyarakat Indonesia, bagaimana mereka seakan-akan menjadi penyelamat untuk Indonesia setelah mereka dijajah oleh Indonesia tetapi malah mereka memberikan masalah baru dimana tetap saja masyarakat Indonesia pada saat itu mengalami kesengsaraan dan seakan-akan dimanfaatkan oleh Jepang. 

Sehingga pasti masyarakat Indonesia tidak mungkin diam untuk menghadapi mereka. Jadi bagaimana masyarakat Indonesia berjuang untuk melawan Jepang demi mencapai kemerdekaan?

Persatuan Indonesia memiliki peran yang penting dalam proses untuk mencapai kemerdekaan dimana persatuan ini meliput elemen masyarakat Indonesia baik dari segi suku, agama, dan golongan. Demi membawa Indonesia menuju kemerdekaan.

Masyarakat Indonesia dulu diberikan kebebasan yang sebelumnya Belanda tidak ijinkan dalam melakukan berbagai hal seperti dapat mendirikan sebuah organisasi walaupun organisasi tersebut kebanyakan tidak bersifat peperangan atau militer karena Jepang takut, masyarakat Indonesia dapat tercerah pemikirannya dan memberontak kepada pihak Jepang. Organisasi militer yang mereka ciptakan juga kebanyakan dimanfaatkan oleh Jepang sebagai cadangan militer untuk berperang. Sehingga dapat dikatakan Jepang melakukan penjajahan secara halus dan bertahap. 

Sehingga Indonesia tidak hanya tinggal diam atas perlakuan yang dilakukan oleh Jepang pada saat itu. Semakin lama juga masyarakat Indonesia di intimidasi dan 

Jepang juga menerapkan salah satu kebijakan kerja paksa (romusha) yang membuat masyarakat Indonesia menjadi terpuruk apalagi mereka membawa nilai-nilai fasisme dari Eropa. 

Contoh salah satu pemberontakannya adalah yang dilakukan oleh PETA yang merupakan organisasi militer yang dibentuk oleh Kekaisaran Jepang karena terkena dampak buruk dari kebijakan Kekaisaran Jepang yang membuat pasukan PETA memberontak pada tanggal 14 Februari 1945 yang dipimpin oleh Soeprijadi. Dengan total terdapat 68 pasukan PETA ditangkap akibat hasil pemberontakan ini. Ini merupakan contoh persatuan perlawanan Indonesia. Ini disebabkan karena perasaan sama yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia pada saat itu yang memberikan pengaruh membangkitkan 

Kemunduran masyarakat Jepang dimulai pada saat bom hiroshima dan nagasaki yang dilakukan oleh Amerika Serikat, sehingga memukul mundur Jepang dari jajahan mereka termasuk Indonesia untuk mengurus permasalahan ini sehingga Indonesia mengalami fase kekosongan kekuasaan. Mereka langsung bergerak untuk mempersiapkan kemerdekaan karena berdasarkan situasi ini yang merupakan kesempatan untuk mereka bergerak karena ada kemungkinan negara lain akan menjajah jika Indonesia tidak melakukan proklamasi. 

Untuk menanggapi situasi ini muncul perdebatan mengenai dari golongan muda dan golongan tua mengenai kapan seharusnya Indonesia harus memproklamasikan kemerdekaan dimana seharusnya mereka dimana seharusnya mereka harus bisa untuk tidak berdebat dan bersatu untuk mendiskusikannya dengan cara baik. Karena dengan perdebatan dapat menimbulkan perpecahan antar sesama. 

Dapat disimpulkan bahwa semestinya Indonesia tidak seharusnya untuk menyambut mereka dengan baik seakan-akan mereka adalah seorang pahlawan yang akan menyelamatkan mereka dari penjajahan dan mensejahterakan masyarakat Indonesia tetapi bagaimana lagi, sehingga mereka mendapatkan akses leluasa untuk menyebarkan propaganda mereka untuk mencuci otak masyarakat Indonesia. Tetapi untungnya Tuhan tidak membiarkan hal tersebut terjadi. Dengan berkat Tuhan, Tuhan memberikan akal budi kepada masyarakat Indonesia sehingga mereka menjadi sadar dan mereka bangkit serta bersatu untuk melawan Kekaisaran Jepang.

Dari kisah mengenai perjuangan Indonesia melawan pendudukan Jepang kita dapat mempelajari bahwa kemerdekaan merupakan hal yang sulit untuk dicapai dan merenggut banyak nyawa. Apalagi Jepang yang merupakan negara yang lebih besar dibanding Indonesia pada saat itu. Sehingga kita sebagai anak Tuhan kita harus bisa menghargai bagaimana perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan dan tokoh nasional. Contohnya adalah dengan kita dapat mempelajari bagaimana perjuangan para pahlawan mungkin tidak perlu turun ke medan perang tetapi nilai-nilai atau sikap yang telah diterapkan oleh para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari contohnya adalah persatuan. Sehingga dari hasil kita mempelajarinya, kita dapat menerapkan contoh nyata kedua yaitu menerapkan sikap dari pahlawan salah satunya adalah persatuan. Yaitu dengan menjalin solidaritas sesama dan saling mencintai sesama lain tanpa memandang latar belakang seseorang.