Mohon tunggu...
Berliani November
Berliani November Mohon Tunggu... Mahasiswa : komunikasi

Tak sekadar menulis, tapi mencoba memahami dunia lewat kata.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Backup Plan Keuangan: Rencana B yang Menyelamatkan

16 Oktober 2025   06:25 Diperbarui: 16 Oktober 2025   06:25 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa tersenyum sambil memegang celengan dan laptop, melambangkan semangat menabung demi masa depan finansial yang aman.sumber: liputan6.com

Pernah nggak sih, kamu ngerasa panik saat uang saku tiba-tiba habis sebelum akhir bulan?

Padahal baru tanggal 20-an, tapi dompet udah kering, saldo e-wallet juga tipis.

Nah, di sinilah pentingnya backup plan keuangan alias rencana cadangan finansial yang bisa jadi penyelamat di saat darurat.

Kenapa Harus Punya Backup Plan?

Hidup nggak selalu bisa ditebak. Kadang ada pengeluaran tak terduga: laptop rusak, teman ulang tahun, atau keperluan mendadak kampus.

Kalau semua uang kita habis buat kebutuhan harian tanpa simpanan, otomatis kita bakal bingung sendiri saat butuh dana cepat.

  • Dengan punya backup plan, kita bisa:
  • Terhindar dari panik di akhir bulan.
  • Belajar tanggung jawab dengan uang sendiri.
  • Lebih siap menghadapi risiko keuangan kecil maupun besar.

Gimana Cara Bikin Backup Plan yang Realistis?

  • Sisihkan uang darurat setiap Minggu. Nggak harus besar, mulai dari Rp10.000 aja cukup. Konsisten itu kuncinya.
  • Bikin dua rekening atau e-wallet.Satu buat kebutuhan rutin, satu lagi khusus simpanan darurat.
  • Catat pengeluaran harian. Kadang kita nggak sadar uang habis buat hal sepele. Dengan mencatat, kita bisa evaluasi pengeluaran.
  • Cari penghasilan tambahan. Misalnya jualan kecil-kecilan online, jadi freelance, atau ikut lomba berhadiah.

Hidup Lebih Tenang dengan Rencana Cadangan

Backup plan bukan cuma soal punya uang ekstra, tapi juga soal rasa aman.

Kita nggak perlu takut sama situasi tak terduga karena udah punya "tameng finansial."

Itulah yang disebut dengan financial resilience kemampuan bertahan dalam kondisi sulit tanpa kehilangan kendali.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun