Mohon tunggu...
Berliani  Warsah
Berliani Warsah Mohon Tunggu... 24107030143

mahasiswa ilmu komunikasi universitas Islam negeri sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Habibie&Ainun: Sepasang Jiwa Yang Menginspirasi

19 Mei 2025   12:59 Diperbarui: 19 Mei 2025   12:59 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Habibie dan Ainun(Sumber: Detik Hot))

Siapa sih yang nggak kenal kisah cinta Habibie dan Ainun? Buatku, mereka adalah pasangan yang sempurna. Nggak cuma karena status dan karier Habibie yang gemilang sebagai presiden ke-3 Indonesia, tapi lebih pada bagaimana mereka saling mendukung sepanjang hidup. Kisah mereka bener-bener menginspirasi, nggak cuma soal cinta, tapi juga tentang perjuangan hidup dan karier yang penuh liku.

Habibie, yang lahir dengan nama lengkap Bacharuddin Jusuf Habibie pada 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan, adalah sosok jenius yang punya impian besar sejak kecil. Dari keluarga sederhana tapi penuh kasih sayang, Habibie udah menunjukkan kecintaannya pada teknologi dan ilmu pengetahuan sejak muda. Setelah ayahnya meninggal, ibunya, R.A. Tuti Marini Puspowardojo, membawanya ke Jawa demi pendidikan yang lebih baik.

Habibie selalu punya semangat tinggi buat belajar. Nggak heran, dia kemudian dapat beasiswa ke Jerman, negara yang terkenal dengan teknologinya. Di sanalah, ia mengembangkan ilmu teknik penerbangan hingga meraih gelar doktor dari RWTH Aachen. Dari situlah kariernya mulai cemerlang. Siapa sangka, si anak kampung dari Sulawesi ini bisa jadi pakar teknologi pesawat terbang?

Di tengah kesibukannya kuliah dan bekerja, ada satu hal yang selalu jadi bagian penting dalam hidupnya---cinta sejatinya, Ainun. Ainun, yang bernama lengkap Hasri Ainun Besari, adalah dokter cerdas dan baik hati. Mereka sebenarnya teman SMA di Bandung, tapi nggak ada yang menyangka kalau cinta itu akan muncul bertahun-tahun kemudian. Awalnya, Ainun adalah gadis manis yang biasa aja di mata Habibie, tapi saat mereka bertemu lagi setelah dewasa, Habibie bilang, "Ainun itu putih, bening, seperti gula." Momen itu jadi awal cinta mereka yang begitu kuat.

Setelah menikah pada 1962, Ainun dan Habibie memulai hidup baru di Jerman. Ainun rela meninggalkan karier dokternya demi menemani suami. Di sana, kehidupan mereka jauh dari kata mewah. Ainun nggak pernah mengeluh saat tinggal di apartemen kecil, bahkan dia selalu memastikan Habibie tetap semangat mengejar impiannya. Ainun adalah sosok istri yang selalu ada di belakang layar, memastikan suaminya sukses tanpa pernah merasa lebih rendah.

Habibie pun nggak menyia-nyiakan pengorbanan istrinya. Ia bekerja keras di perusahaan penerbangan Jerman hingga akhirnya dikenal sebagai insinyur handal. Ia menemukan teori crack progression yang mengubah dunia penerbangan. Saat itu, nama Habibie jadi sorotan dunia. Namun, di balik semua prestasi itu, ada Ainun yang terus jadi penopang.

Ketika Indonesia memanggil, Habibie dan Ainun pulang. Habibie ditunjuk sebagai Menteri Riset dan Teknologi, lalu jadi Wakil Presiden, hingga akhirnya menjabat sebagai Presiden menggantikan Soeharto. Di tengah situasi politik yang panas, Ainun tetap menjadi teman diskusi terbaik. Ia bukan cuma istri, tapi juga sahabat yang selalu bisa diandalkan.

Namun, kehidupan nggak selalu mulus. Ainun didiagnosis kanker ovarium pada 2010. Ini jadi pukulan berat buat Habibie. Cintanya begitu besar, bahkan saat Ainun dirawat di Jerman, Habibie nggak pernah sekalipun meninggalkan sisinya. Sungguh, perjuangan cinta mereka nggak berhenti bahkan saat maut mulai mendekat.

Setelah Ainun pergi pada 22 Mei 2010, dunia Habibie berubah drastis. Ia pernah bilang kalau hidupnya seperti kehilangan separuh jiwa. Meski begitu, Habibie tetap berusaha tegar. Ia menulis buku "Habibie & Ainun" sebagai bentuk cintanya yang abadi. Buku ini nggak cuma jadi kisah cinta, tapi juga motivasi buat generasi muda agar memahami pentingnya komitmen dan perjuangan dalam cinta.

(Foto Keluarga Habibie Ainun( Sumber: Detik Hot))
(Foto Keluarga Habibie Ainun( Sumber: Detik Hot))

Dari kisah mereka, aku belajar banyak hal. Kadang kita mikir cinta itu cukup dengan saling sayang aja, tapi ternyata nggak. Cinta juga tentang pengorbanan, kebersamaan, dan tetap bertahan meski banyak ujian. Habibie dan Ainun mengajarkan kalau kesetiaan itu nggak cuma waktu senang, tapi justru ketika cobaan datang.

Selain soal cinta, perjuangan karier Habibie juga jadi inspirasi. Bayangkan aja, dari anak kampung, ia berhasil menembus dunia internasional lewat teknologi pesawat terbang. Dedikasinya nggak cuma buat diri sendiri, tapi juga untuk Indonesia. Itu jadi pengingat bahwa asal kita punya tekad dan kerja keras, mimpi sebesar apapun bisa tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun