Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Spekulasi Kasus Ajudan Ini Mirip Kisah Yusuf dan Tante Poti

5 Agustus 2022   13:44 Diperbarui: 5 Agustus 2022   13:53 1867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yusuf dan Istri Potifar (Sumber : Wikipedia)

Hai, Hai.. Akhirnya, setelah bertapa sekian purnama, tak tahan jari-jari ini untuk segera menuangkan isi kepala. Terutama setelah beberapa minggu ini ramai pemberitaan gugurnya seorang ajudan pribadi di rumah atasannya.

Ranah media sosial riuh dengan berbagai spekulasi netizen. Jiwa penulis saya pun menggeliat-geliat ingin berkomentar. Bukan, bukan untuk ikut-ikutan berspekulasi. Sudah cukup banyak yang mereka-reka sebab musabab dan runut-runutan kejadian tragis tersebut.

Terus menerus mengikuti pemberitaan kasus ini, salah satu spekulasi yang terbentuk dan berhembus kencang di masyarakat mirip dengan satu kisah di Alkitab, yaitu Kisah Yusuf dan Tante Potifar.

Jadi, dikisahkan Yusuf yang sudah dijual saudara- saudaranya sebagai budak, akhirnya terdampar di Mesir, dijual kepada seorang kepala pengawal Firaun, bernama Potifar. Yusuf pun bekerja di rumah Potifar sebagian budak.

Disebutkan dalam Alkitab, bahwa Yusuf Ini manis sikapnya dan elok parasnya. Bahasa anak muda sekarang Yusuf ini good attitude dan good looking. Umurnya pun saat itu diperkirakan sekitar 20 tahunan dan masih single.

Melihat sikapnya yang baik ini, Potifar pun senang pada Yusuf, lalu Potifar mengangkat Yusuf menjadi orang kepercayaannya, pelayan pribadinya, dan Yusuf ditugaskan untuk mengurus rumah tangganya serta segala harta milik Potifar.

Tak disangka, tak diduga, ternyata istri Potifar (kita sebut saja, Tante Poti) jatuh cinta pada Yusuf yang masih muda belia. Dari hari ke hari, Tante Poti terus membujuk Yusuf untuk tidur dengannya tetapi Yusuf menolak.

Rasa cinta akhirnya tak tertahankan, hingga suatu siang yang sepi, saat penghuni rumah hanya ada Tante Poti dan Yusuf, Tante Poti memaksa Yusuf bermesraan dengan dirinya di kamar tidur Tante Poti. Tante Poti bahkan menarik baju Yusuf.

Yusuf seorang yang hidup kudus dan tidak mau berbuat dosa, sehimgga Yusuf menolak mentah-mentah ajakan seronok Tante Poti. Bahkan Yusuf meninggalkan bajunya yang ditarik-tarik di tangan Tante Poti dan melarikan diri keluar dari rumah.

Tante Poti pun sakit hati, malu dan tidak bisa menerimaa penolakan Yusuf. Lalu Tante Poti mengadukan hal ini kepada suaminya dalam versi cerita yang berbeda.

Tante Poti mengarang cerita yang bertolak belakang dengan kejadian sebenarnya. Tante Poti betakting megharu biru sebagai korban dan mengarang cerita seolah-olah Yusuf-lah yang hendak memperkosanya. Ya, Tante Poti menyebut dirinya sebagai korban pelecehan seksual.

Entah bagaimana pintarnya Tante Poti mengarang cerita hingga Potifar percaya akan kisah halusinasi istrinya. Padahal Yusuf bertahun-tahun sudah bekerja dengannya dan membuktikan dirinya seorang yang jujur dan tidak pernah macam-macam. Singkat cerita akhirnya Yusuf dijebloskan ke dalam penjara dengan tuntutan percobaan perkosaan pada tante Poti.

Tetapi, seorang benar seperti Yusuf akan tetap mendapat pembelaan Tuhan. Pada akhirnya Tuhan mengangkat hidup Yusuf, dan kemudian kedudukan Yusuf bahkan jauh lebih tinggi dari Potifar. Raja Mesir yaitu Firaun nenunjuk Yusuf sebagai orang kepercayaannya dan sebagai penguasa Mesir kala terjadi bencana kelaparan hebat di Mesir dan sekitarnya. 

Kisah Yusuf ini mirip dengan spekulasi yang berkembang pada kasus kematian ajudan ini. Hanya bedanya, Potifar sebagai atasan Yusuf masih memiliki sedikit rasa kemanusiaan. Sehingga sekalipun Potifar dibohongi habis-habisan oleh istrinya, tetapi setidaknya Potifar tidak menginginkan nyawa Yusuf melayang.

Lalu, apakah kasus ajudan ini serupa dengan kisah Yusuf? Nggak tahu juga. Sampai saat ini, penyelidikan masih tetap berjalan meskipun terkesan lamban dan berbelit-belit.

Kita lihat saja seperti apa akhir dari kasus ini, dan kita berdoa semoga kebenaran segera terungkap.

Salam kejujuran dan keadilan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun