Apakah yang mengomentari sudah merasa sempurna, sehingga merasa berhak menilai peremupan sesamanya?
Setiap perempuan diciptakan unik dan menarik dengan caranya masing-masing. Apapun keadaan fisik seorang perempuan, bukan urusan perempuan lainnya.
Jadi, mari raih pencapaian ini. Belajar untuk tidak mengomentari fisik perempuan lain.
4. Bermanfaat bagi orang lain
Hidup ini adalah kesempatan untuk menjadi pribadi yang memberi warna yang indah dan bermanfaat bagi orang lain.
Tidak perlu berpikir terlalu jauh atau terlalu besar untuk bermanfaat bagi dunia.. Cukup saja bermanfaat bagi orang di sekeliling kita dahulu.
Sudahkah hidup kita bermanfaat bagi orangtua, bagi saudara, bagi suami, bagi anak-anak kita, bagi sahabat-sahabat kita? Ataukah hidup kita hanya menjadi beban bagi orang lain? Atau hidup kita hanya mementingkan diri kita sendiri?
Sudahkan kehadiran kita dirindukan? Atau justru tidak diharapkan?
Hidup kita akan menjadi bermanfaat bagi orang lain ketika kita melakukan tugas dan kewajiban kita dengan sepenuh hati. Seorang istri sungguh-sungguh melakukan tugasnya sebagai istri dan ibu rumah tangga, maka hidupnya bermanfaat bagi suami dan anak-anaknya.
Seorang karyawati bekerja dengan penuh integritas, maka ia bermanfaat bagi orang yang mempekerjakannya atau perusahaan tempat ia bekerja.
Sejujurnya, saya pun masih manusia biasa. Kadang kala, saya masih jatuh dalam kesalahan-kesalahan yang tidak penting seperti di atas.
Oleh karena itu, tulisan ini pun menjadi bahan refleksi bagi saya. Untuk saya senantiasa memperbaiki diri dan bertumbuh menjadi perempuan tangguh yang berpikiran positif, menghargai sesama perempuan, dan bermanfaat bagi orang -orang di sekitar. (MW)