Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Harus Ada yang Terpapar Dulu, Baru Sadar?

14 Agustus 2020   20:21 Diperbarui: 15 Agustus 2020   14:06 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Covid-19 (Sumber ; Shutterstock via Kompas.com)

Hanya yang sangat disesalkan, hal seperti ini seolah menjadi kebiasaan di masyarakat kita.

Apabila belum ada kejadian nyata di sekitarnya, masyarakat kita cenderung bersikap abai dan masa bodoh.

Mengapa harus ada dulu warga di lingkungan terdekat yang terpapar virus ini baru warga lainnya dan para orangtua sadar untuk menjaga jarak, dan menjaga anak-anaknya tetap tinggal di rumah serta menerapkan protokol kesehatan?

Untuk sekolah itu sendiri, saya juga menyesalkan keputusan pihak sekolah juga orangtua yang memaksakan pembelajaran tatap muka di tengah situasi yang masih sangat berbahaya untuk anak-anak.

Memang belum ada kabar lebih lanjut tentang hasil penelusuran bagaimana dan dari mana si anak tadi bisa terpapar. Apakah dari sekolah, keluarga atau dari tempat lain. Akan tetapi pilihan terbaik dalam situasi ini, terutama untuk anak-anak di zona berbahaya adalah tetap di rumah saja. Bermain dan belajar dari rumah.

Semoga kejadian ini menyadarkan warga, orangtua, dan juga berbagai lembaga pendidkan bahwa pandemi ini belum berakhir, keswaspadaan tetap harus dijaga, dan protokol kesehatan mutlak dilaksanakan.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun