Kekasihku..
Dingin mulai merasuk. Mendung mulai bergelayut, sepanjang hari. Sang Surya tak lagi segarang kemarin. Dedaunan pun menghijau.
Di belahan bumi sana, air menyatu kedinginan, berbaring putih berpelukan membeku bumi.
Pintu warsa kini menunggu hari untuk terkunci selamanya. dan pintu warsa berikutnya menanti dibuka.
Banyak insan mulai bergerak, Pohon terang kembali bercahaya. Pernak-pernik bergelantungan.  Lantunan "Malam Kudus" mulai bergema.
Anak-anak bergembira, berharap hadiah dari surga, di pagi bahagia.
Rumah-rumah ibadat mulai berhias. Semarak hijau merah ada disana dan disini.
Bersiap menyambut hari bahagia. Kelahiran Sang Juru Selamat. Pembawa damai dan sukacita.
Ya, Desember datang lagi, kekasihku. Bulan terindah setiap tahunnya, bagiku dan bagimu.
Sungguh kekasihku..
Setiap detik kunaikkan syukur bagi-Nya. Bila kita boleh ada sampai saat ini kita ada. Bila kita masih bergandengan tangan dalam satu cinta, di penghujung warsa ini. Semua bukan karena kuat gagah kita, kekasihku. Bukan karena hebat kita, cintaku. Semua karena kebaikan-Nya, semua karena anugerah-Nya.