Di sinilah MBS hadir sebagai jawaban. Dengan memberi ruang bagi sekolah untuk menyesuaikan programnya, pendidikan bisa lebih relevan, efektif, dan bermakna bagi peserta didik.
Tantangan di Lapangan
Meski konsep MBS terdengar ideal, penerapannya tidak semudah membalik telapak tangan. Beberapa tantangan yang kerap muncul antara lain:
Kapasitas manajemen sekolah yang belum merata. Tidak semua kepala sekolah dan guru siap mengelola otonomi secara optimal.
Partisipasi masyarakat yang masih rendah. Di banyak daerah, keterlibatan orang tua dan komite sekolah masih sebatas formalitas.
Masalah transparansi anggaran. Otonomi tanpa pengawasan yang kuat berisiko menimbulkan praktik penyalahgunaan dana.
Jalan Menuju Sekolah Mandiri
Untuk mewujudkan MBS yang efektif, dibutuhkan upaya bersama. Pemerintah perlu memperkuat kapasitas kepala sekolah dan guru melalui pelatihan manajerial. Di sisi lain, orang tua dan masyarakat juga perlu diberdayakan agar benar-benar terlibat dalam memajukan sekolah.
Pada akhirnya, MBS bukan hanya soal "sekolah diberi kebebasan", melainkan juga bagaimana kebebasan itu dipertanggungjawabkan demi mutu pendidikan.
Oleh : Ahmad Syugiyanto, Riska Amelia, Weni Novitasari, Wirdaneti
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI